Masih Nol Kasus, Ini Cara Warga Suku Baduy Cegah Penyebaran Covid-19

21 Januari 2021, 15:47 WIB
Hingga saat ini Suku Baduy masih nol kasus Covid-19 /Twitter.com/Kemenparekraf

PR BEKASI – Masyarakat adat Baduy yang berada di pedalaman Kabupaten Lebak Provinsi Banten sampai detik ini belum ada ditemukan kasus positif COVID-19.

Hal ini tentunya mereka sangat disiplin untuk tidak ke luar daerah terlebih saat pandemi sekarang ini.

“Kami mengapresiasi warga Baduy yang dapat mengendalikan COVID-19 itu,” ujar Petugas Medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Iton Rustandi, Rabu 20 Januari 2021.

Masyarakat Baduy sejatinya memang lebih mematuhi protokol kesehatan yang ada. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan untuk mencegah penyebaran meluasnya virus COVID-19.

Baca Juga: Cuma Bayar Rp36.000 per Hektar, Petani di Bekasi Bisa Hindari Kerugian Akibat Gagal Panen

Lebih lanjut, tetua adat setempat pun mengimbau masyarakat Baduy untuk mengurungkan niat pergi ke luar daerah.

Terlebih daerah yang merupakan zona merah penyebaran COVID-19 seperti Jakarta, Tanggerang, dan Bogor.

Selama ini, ia pun beranggapan aktivitas masyarakat Baduy lebih banyak di rumah dan juga ladang-ladang untuk mengembangkan pertanian.

“Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya COVID-19 agar warga Baduy mengetahui penyebaran penyakit mematikan itu,” ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita Antara, Kamis, 21 Januari 2021.

Baca Juga: Dikosongkan Selama Pandemi, Gedung Perkantoran di London Disulap Jadi Ladang Ganja

Berbagai cara untuk pengendalian COVID-19 pun terus dilakukan. Salah satunya dengan pembagian ribuan masker di permukiman masyarakat Baduy dan juga penyemprotan disinfektan.

Sementara itu, di sepanjang pintu gerbang memasuki kawasan pemukiman Baduy pun telah disediakan wastafel.

Dengan adanya wastafel ini, diharapkan warga Baduy maupun pengunjung dapat mencuci tangan dengan sabun.

Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak yang juga Tetua Adat Baduy, Jaro Saija mengungkapkan bahwa masyarakat suku Baduy harus berada di wilayahnya.

Baca Juga: Viral! Goyangan Kakek Ini Bikin Insecure, Hotman Paris Tantang Adu Dansa di Bali

Dan tidak boleh ke luar daerah untuk sementara demi mencegah penyebaran COVID-19.

Begitu pun bagi warga Baduy yang sedang merantau diminta untuk pulang dan sebelum masuk pemukiman adat, terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.

“Kami menjamin pemukiman Baduy terbebas COVID-19 dan penjagaan diberlakukan dengan ketat,” katanya.

“Pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Baduy dilakukan pemeriksaan kesehatan,” katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler