Desak Gelar Pengadilan Extrajudicial Killing, Amien Rais: Saya Akan Terus Ingatkan Jokowi

22 Januari 2021, 19:33 WIB
Amien Rais mendesak Jokowi agar segera menggelar pengadilan terkait kasus kematian laskar FPI. /YouTube Amien Rais

Amien Rais mendesak Jokowi agar segera menggelar pengadilan terkait kasus kematian laskar FPI. YouTube Amien Rais

PR BEKASI - Mantan pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengingat Presiden Joko Widodo terkait kasus kematian enam laskar Front Pembela Islam (FPI).

Sebagai informasi, dua laskar FPI tewas usai baku tembak dengan pihak kepolisian Polda Metro Jaya yang tengah berada dalam misi pembuntutan pada Desember 2020 lalu.

Sementara itu, empat laskar FPI lainnya tewas dalam pengawasan petugas dan diindikasikan adanya extra judicial killing oleh Komnas HAM.

Amien Rais mendesak Jokowi untuk segera menggelar pengadilan dalam upaya mengungkap kasus kejahatan HAM terhadap laskar FPI yang tewas dalam pengawasan petugas polisi.

Baca Juga: Jika Trump Berkuasa Lebih Lama, Normalisasi Hubungan RI dengan Israel Bisa Tercapai

"Saya masih akan terus mengingatkan Pak Jokowi agar pengadilan pada pelaku extra judicial killing enam laskar FPI supaya segera dilakukan," tutur Amien Rais dalam kanal YouTube-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 22 Januari 2021.

Menurutnya, para oknum petugas kepolisian yang diindikasikan melakukan extra judicial killing harus segera ditangkap dan ditahan.

"Para pelaku extra judicial killing itu harus segera ditangkap dan ditahan, jangan dilindungi," kata Amien Rais.

Tidak hanya itu, Amien Rais meminta Jokowi agar pengadilan yang diselenggarakan berlangsung adil dan transparan.

Baca Juga: Lirik Lagu Tanpa Batas Waktu - Fadly feat Ade Govinda, Pengiring Keromantisan Ikatan CInta

"Syukur-syukur Pak Jokowi meminta pengadilan betul-betul jujur dan terbuka, jangan sampai unsur-unsur politik masuk," ucap Amien Rais.

Indonesia, lanjut Amien Rais, akan memiliki kemiripan dengan China, yakni otoriter dan diktator apabila kasus pelanggaran HAM tersebut tidak diusut tuntas.

"Kalau ini dibuat lenyap begitu saja, saya khawatir Indonesia ini akan menjadi sebuah negara yang dengan kemampuan AI, Indonesia bisa berubah seperti China.

"Di China tidak ada lagi demokrasi, yang ada otoriter bahkan segera diktatorial. Apa iya kita akan seperti China?" ujar Amien Rais.

Baca Juga: Gelar Pelatihan Antisipasi Banjir, Kementerian PUPR Soroti Warga di Daerah Aliran Sungai

Oleh karena itu, Amien Rais mengaku khawatir kasus kematian laskar FPI adalah bentuk perpecahbelahan bangsa akibat ulah 'siluman-siluman' dalam dunia politik.

"Saya khawatir terbelahnya bangsa ini terutama atas golongan kekuatan yang didukung oleh siluman-siluman itu dengan meletakan umat Islam sebagai musuh-musuh negara," tutur Amien Rais.

Pada penutupnya, Amien Rais meminta kepada seluruh masyarakat agar berbicara terkait penegakan keadilan HAM di Indonesia.

Baca Juga: Seakan Dapat Ilham dari Mimpi Suami, Seorang Istri Menang Undian Rp662 Miliar

"Please speak out, bicara. Jangan diam saja. Sebenarnya diam itu sebuah kekerasan juga, karena diam itu akan memunculkan kekerasan yang berat lagi," kata Amien Rais.***  

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler