Kritik Komnas HAM yang Laporkan Hasil Kerja ke Presiden, Natalius Pigai: Kompetensinya Diragukan

- 19 Januari 2021, 21:23 WIB
Natalius Pigai mengkritik hasil investigasi Komnas HAM.
Natalius Pigai mengkritik hasil investigasi Komnas HAM. /Instagram.com/@natalius_pigai

PR BEKASI - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyebut adanya kejanggalan pelaporan hasil investigasi Komnas HAM terkait kematian enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di tol Jakarta-Cikampek pada 7 Desember 2020.

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkap telah menyerahkan hasil investigasi kematian enam laskar FPI kepada Presiden Joko Widodo.

Laporan tersebut diumumkan Ketua Komnas HAM kepada publik melalui siaran pers Kemenko Polhukam RI.

Baca Juga: Jadi Contoh Masyarakat, Guru Besar Unpad Minta Figur Publik Harus Konsisten Terapkan 5M

"Alhamdulillah tadi seluruh Komisioner Komnas HAM diterima Bapak Presiden untuk menyampaikan laporan lengkap 106 halaman lebih dengan dokumen-dokumen tambahan termasuk barang-barang bukti," tutur Ahmad Taufan Damanik.

Menanggapi hal tersebut, Natalius Pigai menganggap adanya kejanggalan pada prosedur yang dilakukan Komnas HAM yang mencederai independensi Komnas HAM.

Menurutnya, Komnas HAM tidak seharusnya memiliki tanggung jawab kepada Presiden sebab Komnas HAM sebagai lembaga independen tidak ada relasi langsung denga Presiden.

"Karena dia state oxilliary body, bukan presidential unite," ujar Natalius Pigai dalam kanal YouTube Fadli Zon Official, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: Ngeri! Pohon Beringin Ikon Kabupaten Lumajang Tumbang hingga Terbelah Jadi Tiga di Usia 141 Tahun

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x