PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung angkat bicara terkait viralnya julukan 'madam bansos' yang sempat trending di Twitter.
Diketahui, julukan 'madam bansos' masih berkaitan dengan kasus korupsi dana bansos Juliari Peter Batubara.
Rocky Gerung menilai, semua orang pastinya sudah mengerti siapa 'madam' dengan hanya melihat cover Majalah Tempo yang menggambarkan 'madam' dengan seorang perempuan berkepala banteng yang duduk di singgasana.
Baca Juga: Mengaku Sudah Lama Tak Ditembak Cowok, Anya Geraldine: Apa Sih Rasanya? Pengen Deh!
"Saya kira semua orang mengerti siapa yang disebut madam," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat, 22 Januari 2021.
Rocky Gerung menilai, saat ini publik sedang dibuat menduga-duga tentang siapa sebenarnya sosok madam itu.
"Sekarang kita menduga-duga, apakah madam itu suatu sinyal tentang kekuasaan, yang dalam tradisi Eropa, madam itu aristokrat," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Viral Siswi Non Muslim Dipaksa Pakai Jilbab, Alissa Wahid Minta Ketegasan Kemendikbud
Rocky Gerung menuturkan, ketika pertama kali mendengar kata 'madam' pasti yang pertama kali terlintas adalah sosok perempuan.
"Secara forensik, Tempo memberi sinyal bahwa ada seorang perempuan. Madam artinya bukan ABG, bukan milenial. Madam artinya perempuan dewasa. Kata madam sendiri terkait dengan keadaan elite suatu kelompok. Jadi madam itu seorang perempuan, dewasa, dan di dalam kelompok elite," tutur Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, sebenarnya Majalah Tempo sudah mengungkap 97 persen siapa itu madam, dan butuh 3 persen lagi untuk diungkap KPK.
Baca Juga: Mirip Adegan Sinetron, Hanung Bramantyo Ungkap Perjuangannya Luluhkan Hati Ibu Sang Istri
"Jadi kira-kira sudah 97 persen forensik dibuat oleh Majalah Tempo, tinggal 3 persen dilakukan oleh KPK. Itu yang kita tunggu," ujar Rocky Gerung.
Meski demikian, Rocky Gerung ingin KPK dan Majalah Tempo tak mengungkap dulu siapa itu 'madam', dan membiarkannya dulu jadi misteri selama dua sampai tiga bulan, untuk hiburan publik.
"Saya sih ingin KPK, Tempo jangan buka dulu. Karena kita perlu hiburan. Biarkanlah dua sampai tiga bulan. Kita nikmati sambil memperhatikan apa reaksi Istana soal yang betul-betul fundamental dan kasus yang melibatkan selebritis politik yang berstatus madam," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Minta Pandji Pragiwaksono Tabayun, Gus Miftah: Main-mainlah ke PBNU atau Muhammadiyah
Menurutnya, sosok madam tersebut berguna untuk meningkatkan keingintahuan dan imunitas publik.
"Ini kan gak boleh dalam dua minggu selesai, kan mesti ada hiburan untuk meningkatkan keingintahuan kita, sekaligus meningkatkan imunitas," ujar Rocky Gerung.
Diketahui, sosok madam pertama kali diungkap oleh Majalah Tempo, sebagai sosok yang ikut menikmati korupsi dana bansos tanpa adanya potongan fee dari Juliari Peter Batubara.***