Pengusaha Minta Jual Vaksin Sendiri, dr. Tirta: Gratis ya Gratis Semua, Jangan Ada yang Mandiri Gini

25 Januari 2021, 10:50 WIB
Relawan Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi menyoroti masalah vaksinasi mandiri yang diminta sejumlah perusahaan. /Instagram.com/ @dr.tirta

PR BEKASI - Relawan Penanganan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta menyoroti adanya isu vaksinasi mandiri yang ingin dilakukan oleh pihak selain pemerintah dengan cara berbayar.

Meski belum ada regulasi resmi terkait hal ini, namun diisukan pihak swasta menginginkan pemerintah bisa memberi izin atas vaksin yang bisa dibuka ke publik, dengan patokan harga tertinggi vaksin ditetapkan oleh pemerintah.

Nantinya yang akan digunakan adalah dari merek berbeda dengan vaksin yang masuk dalam program gratis pemerintah.

Baca Juga: Cek Fakta: Lulusan Madrasah Aliyah Dikabarkan Dilarang Mendaftar di SNMPTN 2021, Simak Faktanya 

Menanggapi ini, dr.Tirta dengan tegas meminta agar vaksin yang harus dilakukan adalah merata, gratis untuk semua dan tidak perlu program mandiri seperti ini.

"Gratis ya gratis semua. jangan ada yang mandiri-mandiri gini," kata dr.Tirta seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram miliknya, Senin, 25 Januari 2021.

Merujuk pada komitmen pemerintah untuk vaksinasi, seperti disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Desember 2020 lalu bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat dinyatakan dilakukan secara gratis tanpa biaya sama sekali.

Karena itu dengan adanya isu jual vaksin mandiri ini, menurut dr.Tirta akan membuat edukasi vaksin menjadi terganggu.

Baca Juga: Berbicara Sama Bahayanya dengan Batuk dalam Tularkan Covid-19, Prof. Zubairi Beri Penjelasan 

"Jadi gini ya terkait kebijakan ini nih awal mulanya nih di Desember, itu dikatakan oleh pemerintah bahwa vaksin gratis untuk semua rakyat, lalu tiba-tiba ada berita kayak gini nih. Kalau seperti gini nih jujur akan membuat pemberian vaksinasi Covid-19 itu akan menjadi terganggu," kata dr. Tirta.

Perbedaan dari yang gratis dan berbayar akan membuat kebingungan di masyarakat tentang vaksinasi yang benar atau yang terbaik.

"karena ada yang gratis, ada yang berbayar, seolah-olah nanti kualitasnya berbeda padahal sama saja. Harusnya gratis ya semuanya gratis," kata dr.Tirta.

Adanya vaksinasi di luar program pemerintah yang gratis, dikatakan dr.Tirta akan membuat orang yang memiliki uang untuk bisa mendapat vaksinasi lebih cepat dibandingkan dengan yang menunggu antrian vaksin gratis oleh pemerintah.

Baca Juga: Jadi Saksi Perjalanan Cintanya Kalina Ocktaranny, Dinar Candy: Kaget, Kak Vicky Gentle Banget 

"saya jujur enggak setuju kebijakan ini. Karena akan membuat yang kaya dan yang dapat uang seolah dapat duluan, gak boleh nih kayak gini," kata dr.Tirta.

Intinya ia merasa program vaksinasi mandiri oleh pengusaha membuat edukasi vaksin di lapangan terganggu.

"Ribet edukasinya, orang lapangan nanti yang ribet," katanya.

Sementara itu dalam keterangan tertulisnya, dr.Tirta meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat mengevaluasi program vaksinasi mandiri, karena dinilai akan mengganggu proses edukasi.

Baca Juga: Kesaksian Anies Baswedan Tonton Detik-detik Pasien Covid-19 Meninggal: Momen yang Tak Berjarak 

"Pendapat saya mengenai vaksin Covid-19 mandiri harusnya @kemenkes_ri evaluasi kebijakan ini agar program edukasi vaksin merata." kata dr.Tirta.

"Pemberlakuan vaksin mandiri akan mengganggu proses edukasi vaksin itu sendiri." sambung dr.Tirta.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler