Abu Janda Dipolisikan, Arief Munandar: Keutuhan NKRI Gak Bisa Cuman Diomongin Lewat Jargon seperti Buzzer

28 Januari 2021, 14:44 WIB
Doktor Sosiologi dari Universitas Indonesia, Arief Munandar. /YouTube Bang Arief /

PR BEKASI - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) telah melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan hari ini, Kamis, 28 Januari 2021.

Abu Janda dipolisikan lantaran menyinggung evolusi seorang Aktivis HAM Papua, Natalius Pigai sekaligus menyebut Islam adalah agama pendatang dan arogan.

Doktor Sosiologi Politik sekaligus Jurnalis Forum News Network (FNN), Arief Munandar menyatakan, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa dijaga hanya dengan lisan dan tidak ada tindakan seperti Abu Janda.

Baca Juga: Sedang Sakit batuk, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Batal Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini

"Bagaimana pun keutuhan NKRI itu gak bisa cuman diomongin lewat jargon ya, seperti yang sering dilakukan oleh para buzzer," ucapnya.

Karena menurutnya, keutuhan NKRI itu menyangkut perasaan subjektif dari setiap anak bangsa serta dari berbagai ras, etnis, suku, dan wilayah.

"Bahwa kita ini memang menjadi bagian dari NKRI dan ikatan subjektif itu bisa rusak oleh pernyataan-pernyataan yang jorok dan kotor yang menurut gua cenderung biadab seperti ini," tuturnya.

Baca Juga: Muncul Pertama Kali di Wuhan, Kini Kasus Positif Covid-19 Dunia Lampaui Angka 100 Juta

Arief Munandar menyampaikan, dirinya juga diundang oleh KNPI untuk hadir dalam pelaporan Abu Janda tersebut. Berikut adalah undangan yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Bang Arief, Kamis, 28 Januari 2021.

"DPP KNPI Mengundang kepada Bendum, Ketua Harian, Waketum, semua pengurus harian dan Pleno lengkap serta pimpinan OKP dna teman2 Media Pers cetak/elektronik/online

Pada Hari Kamis 28 Januari 2021 pukul 10.00 WIB di kantor Bareskrim Mabes Polri Jl. Trunojoyo 3, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Bupati Bekasi Batal Divaksinasi Covid-19, Hari Ini, Tim Dokter Beberkan Penyebabnya

Dalam rangka membuat laporan terhadap Permadi Arya (Abu Janda) atas ujaran di Media Sosial terhadap Suku Ras tertentu yang berevolusi serta Islam adalah Agama Pendatang dan Arogan.

Dia menegaskan, masalah seperti ini justru menjadi penting untuk disorot lantaran saat ini Indonesia sedang dilanda berbagai bencana dan musibah seperti pandemi Covid-19.

"Persoalannya jadi sangat krusial, karena menurut saya, sebuah negara seperti Indonesia, bangsa kita nih, apalagi dalam konteks menghadapi pandemi, banyak bencana, banyak masalah, ini membutuhkan the power of collective action (kekuatan gotong royong) yang harus bener-bener solid," tuturnya.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 28 Januari: Ajak Aldebaran Ketemu, Andin Ingin Sampaikan Sesuatu

Justru dengan tindakannya tersebut, Arief menilai, Abu Janda harus bertanggung jawab dengan runtuhnya kekuatan gotong royong di Tanah Air, padahal dia juga yang sering menggembar-gemborkan NKRI.

"Nah Dalam situasi seperti ini, tindakan-tindakan semacam ini, kekerasan verbal, apalagi bernada rasisme ini akan merusak soliditas itu dan ini sangat-sangat berbahaya, sehingga kita tidak boleh biarkan begitu saja," ucapnya.

Arief Munandar juga berharap, kinerja polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit bisa menindak seluruh elemen masyarakat dengan adil.

Baca Juga: Spesies Nyamuk Anopheles Stephensi Asal India Ditemukan di Ethiopia, Risiko Malaria di Afrika Meningkat

"Kita berharap polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo benar-benar menegakkan hukum secara adil, sehingga tindakan-tindakan rasis seperti ini tidak akan berulang kembali di masa-masa yang akan datang." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler