Ingatkan 'Bahaya' Bawa Budaya Arab bagi Pelajar, Ketum PBNU: Budaya Kita Lebih Unggul

1 Februari 2021, 15:10 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. /ANTARA/Reno Esnir

PR BEKASI - Dalam acara Harlah yang ke-95 Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menegaskan urgensi pendidikan dari Timur Tengah.

KH Said Aqil Siradj mempersilakan para generasi muda NU untuk belajar ke berbagai negara, salah satunya Arab Saudi.

"Sering saya katakan, silakan belajar cari ilmu ke Arab," kata KH Said Aqil Siradj.

Baca Juga: Terima Kunjungan Perdana dari Kapolri, Panglima TNI Diajak Blusukan ke Pasar Tanah Abang

Menurutnya, banyak para ulama dan tokoh politik lahir setelah mengenyam pendidikan di beberapa negara Timur Tengah.

"Gus Dur keluaran Irak, Gus Mus keluaran Mesir, Pak Quraish Shihab Mesir, Alwi Shihab juga adiknya, Pak Aqil Munawar keluaran Mekkah, senior saya itu," tutur KH Said Aqil Siradj.

Walaupun demikian, KH Said Aqil Siradj berpesan agar tidak terbawa arus dengan membawa kebudayaan Timur Tengah ke Indonesia.

Baca Juga: Tewas Usai Loncat Dari Jalan Layang Antasari, Polisi Sebut Korban Diduga Depresi

Pasalnya, ungkap KH. Said Aqil, budaya Timur Tengah masih memiliki yang jahiliyah atau perilaku-perilaku yang buruk.

"Saya jelek-jelek 13 tahun di Mekkah ini, S1 sampai S3, pulang jangan bawa budayanya, bawa ilmunya. Kenapa? Budaya kita lebih unggul dari pada budaya Arab," ucap KH. Said Aqil, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Senin, 1 Januari 2021.

Contoh perilaku yang buruk tersebut, ungkap KH Said Aqil, berupa melangkahi seperti biasa orang sujud ketika ada orang shalat.

Baca Juga: Mayoritas Parpol Tak Mau Revisi UU Pemilu, Jimly Asshiddiqie: Ya Sudahlah, yang Penting Capres 2024 Jangan Dua

KH. SAid Aqil mengungkap perilaku ini tentu berolak belakang dengan budaya di Indonesia.

"Yang sudah haji pasti sudah mengalami kepalanya dilangkahi lagi sujud. Itu di kita jangan coba-coba melangkahi kepala orang lagi sujud atau lewat di depan orang lagi salat saja sudah jelek sekali di kita ini," ujarnya.

Selain itu, Said juga mencontohkan budaya orang Arab ketika adik memanggil kakaknya langsung menyebutkan nama.

Baca Juga: Perjuangkan Kebenaran, Alexei Navalny dan Greta Thunberg Masuk Nominasi Nobel Perdamaian

Budaya tersebut bertolak belakang dengan budaya Indonesia yang menghormati orang lebih tua dengan sebutan yang lebih sopan.

"Di sana adik panggil kakak tidak ada 'kak, mas, bang', nggak ada, namanya saja langsung. Di kita betapa jeleknya, adik panggil namanya saja kepada kakaknya harus ada kang, kak, mas bang, itulah budaya kita lebih baik daripada mereka," ucapnya.

Pada penutupnya, KH. Said Aqil juga mempersilakan para generasi muda menuntut ilmu ke belahan dunia manapun.

Baca Juga: Dituduh Jadi Penyebab Retaknya Hubungan Stefan William-Celine Evangelista, Natasha Wilona: Aku Sih Ketawa Aja

Akan tetapi, KH. Said Aqil mengingatkan agar tetap memegang teguh budaya Indonesia.

"Yang kuliah silakan kuliah ke Amerika, Eropa, Australia, monggo, tapi pulang bawa teknologi, jangan bawa budaya." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler