PR BEKASI - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Irwan Fecho ikut menanggapi soal bertaburnya karangan bunga yang menghiasi kediaman Kepala Staf Presiden, Moeldoko.
Moeldoko sebelumnya dituding sebagai dalang dari upaya pendongkelan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Awalnya, Moeldoko membantah keras tudingan pada dirinya tersebut. Akan tetapi, dilihat dari gelagatnya, Moeldoko tak menampik pernah mengadakan pertemuan dengan beberapa kader dari Partai Demokrat.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Bulan Rajab 2021 Beserta Artinya yang Jatuh 13 Februari 2021
Bahkan dia tak menyanggah perkataan pertemuan tersebut berlangsung di hotel, seperti yang dikatakan oleh para kader Partai Demokrat.
Walaupun, Moeldoko mengatakan kalau mereka hanya ngopi-ngopi bareng. Tapi rupanya, hal itu mendapat kritikan keras dan pedas dari masyarakat atas upayanya tersebut.
Ada juga yang bersimpati terhadap Moeldoko, mereka mengirimkan sejumlah karangan bunga untuk mendukungnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Kritik Pemerintah, Jusuf Kalla: Bagaimana Caranya Tanpa Dipanggil Polisi?
Hal itu mendapatkan komentar dari para politisi Partai Demokrat, salah satunya Irwan Fecho.
Dalam cuitannya, Irwan Fecho menyatakan ratusan karangan bunga pun tak akan mampu menutupi bau busuk.
"Ratusan karangan bunga pun tak akan mampu menutupi bau busuk Bunga Bangkai," cuit Irwan Fecho, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @irwan_fecho pada Jumat, 12 Februari 2021.
Baca Juga: Bulan Rajab Jatuh pada 13 Februari 2021, Berikut 6 Keutamaan Puasa Rajab Menurut Jumlah Hari
Sementara, terpantau hari ini, dikatakan karangan bunga yang terhampar sepanjang jalan kediaman Moeldoko tidak lagi terlihat apa isi tulisannya.
Hal itu disebabkan karangan bunga ditaruh dalam posisi terbalik sehingga hanya bagian belakangnya saja yang terlihat.
Selain itu, tak hanya Moeldoko yang dikabarkan ingin mencongkel AHY dari posisinya sebagai pemimpin partai.
Namun upaya tersebut rupanya didukung juga oleh kader Partai Demokrat, yaitu Marzuki Alie.
Akan tetapi, Marzuki Alie dengan tegas mengatakan kalau dia tidak terlibat dalam upaya kudeta tersebut.
Dikatakannya dalam podcast Akbar Faizal Uncensored, bahwa tidak ada satu fakta pun yang menunjukkan dia ikut dalam aktivitas tersebut.
Baca Juga: Din Syamsuddin Dianggap Radikal, HNW: Jangan Sampai Ini Modus Kerdilkan Demokrasi
Bahkan diakuinya kalau dia sayang dengan Partai Demokrat.
"Saya tuh engga mau terlalu responsif. Saya sayang loh dengan Demokrat ini. Saya masih anggota, saya nggak pernah berhenti," kata Marzuki Alie menanggapi soal isu kudeta tersebut.***