Doakan Anies Baswedan dan HRS Diazab, Dewi Tanjung: Nyai Bisa Rasakan Kekuatan Ilahi

15 Februari 2021, 18:40 WIB
Dewi Tanjung doakan Anies Baswedan (kiri) dan HRS (kanan) diazab Allah. /PMJ News/Fajar

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dewi Tanjung mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar dibinasakan oleh Allah swt.

Selain Anies Baswedan, Dewi Tanjung juga mendoakan mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.

Tidak hanya itu, Dewi Tanjung juga menyebut nama penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Dewi Tanjung menilai, sejumlah nama tersebut akan mendapat azab di tahun 2021 hingga tahun 2022 mendatang.

Baca Juga: GAR ITB Tuduh Din Syamsuddin Radikal, Natalius Pigai: Hanya untuk Benamkan Karakter Pengawal Kebhinekaan

Baca Juga: Wanita Asal Skotlandia Tak Menyana Makser Kunyit Buatannya Ubah Warna Kulit Mirip The Simpsons

Baca Juga: Video Viral! Pemuda Ini Lecehkan Tokoh Pahlawan Papua dalam Uang Rp10 Ribu, Warganet Geram

"Rizieq Shihab Cs, Novel Baswedan, Anies Baswedan, Caplin, Dendana, Cikeas akan mendapatkan azabnya tahun 2021 sampai dengan tahun 2022. Cuci bersih," tutur Dewi Tanjung.

Menurutnya, sejumlah nama tersebut akan dibinasakan Allah swt lantaran menjual agama dan merusuh kedaulatan bangsa.

"Nyai tidak mendahului Allah swt, tapi Nyai bisa merasakan keuatan ilahi akan membinasakan satu persatu para penjahat penjual agama dan perusuh bangsa," kata Dewi Tanjung dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 15 Februari 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Menag Yaqut Dikabarkan Tandatangani Surat Larangan Salat Jumat, Simak Faktanya

Untuk informasi, Dewi Tanjung acap kali melontarkan kritik terhadap Novel Baswedan dan Anies Baswedan.

Dewi Tanjung mengatakan, Novel Baswedan sebelumnya sudah menyebarkan berita bohong dan fitnah tentang kematian Ustaz Maaher pada 8 Februari 2021 lalu.

"Nyai mau melaporkan Novel Baswedan atas hoaks dan fitnah yang dituduhkan ke institusi kepolisian," ucap Dewi Tanjung.

 

Baca Juga: Minta Barbie Kumalasari Gantikan Peran Andin 'Ikatan Cinta', Amanda Manopo: Sudah Mulai Lelah

Dewi Tanjung menilai, pelaporan kepolisian Novel Baswedan merupakan bentuk pembuktian pernyataannya tersebut.

"Manusia ini harus dapat membuktikan ucapannya atas meninggalnya Maaher," tutur Dewi Tanjung.

Menurut Dewi Tanjung, tudingan Novel kepada institusi kepolisian didasari atas pengalamannya sebagai polisi di Bengkulu sebelum menjabat penyidik KPK.

Baca Juga: KPK Tegaskan Tak Pandang Bulu Menindak Pelaku Kasus Suap Dana Bansos

"Novel lupa kasus dia saat menyiksa dan menembak mati tersangka kasus burung walet," kata Dewi Tanjung.

Oleh karena itu, Dewi Tanjung mengungkap, latar belakang Novel menjadi landasan mengeluarkan tudingan kepada institusi polri telah menganiaya Ustaz Maaher.

"Karena dia suka menyiksa tersangka, makanya otak Novel ini kotor menuduh polisi-polisi lain sama kelakuannya kayak dia," tutur Dewi Tanjung.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler