Vaksinasi Covid-19 Resmi Masuk Tahap Kedua, Menkes Jelaskan 4 Mekanisme yang Akan Dilakukan

19 Februari 2021, 15:43 WIB
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang diberikan untuk pekerja publik dan lansia itu dimulai dari pedagang Pasar Tanah Abang dengan disaksikan langsung Jokowi. /Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

PR BEKASI - Pemberian vaksinasi Covid-19 di Indonesia kini telah memasuki tahap kedua dari 4 tahapan keseluruhan sebagaimana perencanaan yang dilakukan oleh pemerintah.

Peresmian dimulainya tahap kedua ini, ditandai dengan vaksinasi massal pada pedagang di Pasar Tanah Abang, DKI Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021.

Pemerintah melalui Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 ini bukan hanya diperuntukan bagi pedagang saja.

Nantinya, pemberian vaksin juga akan diberikan kepada orang yang profesinya rentan terpapar COVID-19. Profesi yang dimaksud seperti tenaga pendidik, pelaku pariwisata dan petugas pelayanan publik.

Baca Juga: Intensitas Kegempaan Meningkat, BMKG Imbau Warga Waspada Potensi Gempa Besar

Baca Juga: Kagum Lihat Aksi Joe Taslim di Trailer Mortal Kombat, Ernest Prakasa: Merinding Nontonnya

Baca Juga: Villa Edhy Prabowo di Sukabumi Disita KPK, Diduga Dibeli dengan Uang Siap Izin Pengiriman Benih Lobster 

Selain itu juga pekerja transportasi publik, atlet, wartawan, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, aparatur sipil negara, dan anggota TNI-Polri.

Terkait teknis vaksinasi Covid-19 tahap kedua, Budi Gunadi menyebut bahwa pemberian vaksin terhadap petugas dan pelayan publik tersebut akan dilakuan dengan empat tipe.

Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, tipe Pertama yaitu dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Lalu yang kedua, vaksinator datang ke kantor atau tempat petugas publik bekerja.

Kemudian tipe ketiga, vaksinator datang ke tempat ramai seperti pasar. Sedangkan tipe terakhir yaitu keempat, membuat satu tempat penyuntikan massal dan calon penerima vaksin datang ke tempat tersebut.

Baca Juga: Luapan Kali Cilemahabang Sebabkan Banjir di Jababeka 2, Pengendara Motor Harus Menepi 

Hal ini disampaikan Budi Gunadi usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo melakukan sidak pelaksanaan vaksinasi massal di Pasar Tanah Abang pada Rabu, 17 Februari 2021. 

“Keempat model ini akan kita atur tergantung jenis pekerjaannya, bagaimana petugas publik itu menghadapi masyarakat dalam pekerjaan sehari-hari,” ucap Budi Gunadi Sadikin, Rabu, 17 Februari 2021.

Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa vaksinasi massal di Pasar Tanah Abang tersebut pada tahap kedua pemberian vaksin ini nantinya pilot project bagi provinsi lainnya di Indonesia.

“Alhamdulillah sesudah melihat pilot project di Istora kita bisa masuk ke pasar ini secara bertahap. Kalau enggak salah ada 153 pasar di Jabodetabek. Ini akan jadi model di provinsi lain,” ujarnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Anies Baswedan Berselfie Ria di Tengah Banjir Jakarta, Simak Faktanya 

Adapun pada vaksinasi massal tersebut, Menkes Budi Gunadi menyebut adanya kendala dalam pendaftaran penerima vaksinasi COVID-19.

Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pihaknya dengan tangan terbuka menerima segala masukan dan saran bila dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut ditemukan kekurangan.

“Masukan dan saran tersebut nantinya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berikutnya,” ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari setkab.go.id, Jumat, 19 Februari 2021.

Diketahui penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah terbagi ke dalam 4 tahap penerima vaksin. Tahap 1 dan 2 dilaksanakan sejak Januari hingga April 2021 mendatang

Baca Juga: Banjir Bekasi Sebabkan 55 Titik Tergenang di 11 Kecamatan, Tertinggi di Jatiasih 

Sedangkan tahap 3 dan 4 vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan pada April 2021 hinga Maret 2022 kedepan.

Adapun kini pemberian vaksin Covid tahap kedua telah dimulai. Hal ini diresmikan dengan vaksinasi Covid-19 massal terhadap 1.500 pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler