Dianggap Warga Hanya Batuan Biasa, Ternyata yang Ditemukan di Kebun Kopi Adalah Benda Bersejarah

20 Februari 2021, 08:42 WIB
Tim Paranomic of Lahat mengukur temuan lumpang batu di Desa Bandar Aji Kabupaten Lahat, Kamis 18 Februari 2021. /ANTARA/HO/21/ANTARA

PR BEKASI – Warga di Desa Bandar Aji, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan tidak menyadari bahwa batuan yang kerap mereka temui di area kebun kopi adalah benda bersejarah.

"Sebenarnya warga hampir setiap hari melihat batu-batu ini,” kata Ketua kelompok peduli pariwisata Paranomic of Lahat, Mario Andramatik seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat 19 Februari 2021.

“Namun mereka tidak menyadari jika batu yang sudah kami identifikasi tadi termasuk benda bersejarah," sambungnya.

Batuan tersebut adalah lumpang batu yang diduga peninggalan dari masa megalitikum.

Baca Juga: 85 Persen Efektif, Hasil Riset di Rumah Sakit Israel Sebut Vaksin Covid-19 Pfizer Cukup 1 Kali Suntik

Baca Juga: Kepada Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM di Platform adalah 97 Persen

Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, Frisian Flag Indonesia Hadirkan Sedotan Kertas di Produk Susu Rendah Lemak 

Empat batuan itu telah ditinjau oleh timnya pada Kamis, 18 Februari 2021 di Desa Bandar Aji, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat.

Penemuan empat batu lumpang di area kebun kopi itu berawal dari laporan warga.

Saat itu dilaporkan hanya ada satu buah lumpang batu di Desa Bandar Aji yang berjarak 82 kilometer dari Kota Lahat.

Mario yang juga staf khusus bidang pariwisata Pemkab Lahat menjelaskan pihaknya hanya menerima laporan ada satu lumpang batu berlubang di area tersebut.

Baca Juga: Gandeng Facebook dan Google, Joe Biden Cegah Adanya Misinformasi dari Komunitas Anti-Vaksin

Laporan itu selanjutnya ditindaklanjuti oleh Pegiat kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Lahat Sumatra Selatan.

Mereka mengecek temuan benda diduga peninggalan masa megalitikum tersebut.

"Lokasi temuan ini bisa dibilang situs megalit baru," ujarnya.

Tidak jauh dari penemuan lumpang batu pertama tim melakukan penyusuran dan masuk lebih jauh ke area kebun kopi.

Di lokasi itu, ternyata tim kembali menemukan trilith atau struktur yang terdiri dari dua batu vertikal besar dengan posisi batu ketiga horizontal di bagian atas. Namun trilith tersebut ditutupi rerumputan.

Baca Juga: Kritik Tudingan PDIP Soal Museum SBY-Ani, Yan Harahap: Bicara Atas Nama Rakyat, Tapi Bansos ‘Dirampok’ 

Setelah dibersihkan, timnya mendapati sebuah lumpang batu lubang tiga dengan pembatas di setiap lubangnya.

Timnya lalu bergerak 200 meter dari lumpang kedua itu dan kembali menemukan lumpang batu lubang ketiga dengan diameter lubang cenderung sama yakni 14 sentimeter.

Saat tim beranjak keluar kebun kopi, mereka kembali menemukan lumpang batu berlubang dua sehingga total penemuan berjumlah empat buah.

Selanjutnya empat lumpang batu itu dimasukkan ke daftar temuan benda megalitikum di Kabupaten Lahat agar dapat diusulkan menjadi benda cagar budaya Sumsel.

"Sampai akhirnya secara kolektif situs-situs megalitikum di Lahat dapat diusulkan menjadi warisan dunia UNESCO," katanya menegaskan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler