Banjir Kemang Masih Belum Surut, 4 Unit Pompa Dikerahkan Sedot Air

20 Februari 2021, 21:09 WIB
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air mengerahkan mobil pompa untuk menyedot air yang membanjiri Jalan Raya Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Februari 2021. /ANTARA/Laily Rahmawaty /

PR BEKASI – Banjir yang menggenangi wilayah Kemang, Jakarta Selatan yang biasanya dipenuhi oleh anak muda pada malam minggu masih belum surut.

Hal tersebut seperti terlihat di Jalan Raya Kemang yang masih tergenang banjir dengan ketinggian sekitar satu meter.

Sebagian jalan tertutup air sejauh kurang lebih satu km sehingga akses jalan dari arah Antasari menuju Kemang Selatan, Bangka, maupun Mampang, tertutup pada Sabtu, 20 Februari 2021 pukul 19.35 WIB.

Baca Juga: Terdampar di Pantai Bangkalan, Seekor Ikan Paus Ditemukan Terpotong-Potong

Baca Juga: Soroti Kasus Nissa Sabyan yang Dibela Netizen, Ferdinand Hutahaean: Hanya Ada di Negeri +62

Baca Juga: Namanya Sama, Annisa Pohan Istri AHY 'Terseret' dalam Kasus #NissaPelakor

Sebagai upaya untuk membuat surut banjir, tiga unit pompa Indopam dan satu unit pompa apung dikerahkan untuk menyedot air dari permukaan jalan ke Kali Krukut

Namun, proses penyedotan tersebut baru dapat dilakukan oleh pompa setelah tinggi muka air Kali Krukut mulai surut.

Hal tersebut dikatakan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah yang ditemui di Jalan Kemang Raya.

Baca Juga: Dipolisikan Soal Wafatnya Ustaz Maaher, Novel Baswedan: Berlebihan, Justru yang Melapor Bisa Terancam Pidana

"Malam ini teman-teman dari SDA (sumber daya air) yang bergerak menyedot air di Jalan Kemang Raya, air sudah berkurang sekitar sepuluh sentimeter," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Sementara itu, menurut informasi yang dihimpun di lapangan, banjir di Jalan Kemang Raya selain karena curah hujan tinggi juga karena luapan Kali Krukut.

Petugas Pintu Air Kemang Raya mencatat saat banjir menggenangi Jalan Raya Kemang ketinggian muka air Kali Krukut mencapai 350 sentimeter atau siaga satu banjir.

Baca Juga: Kim Kardashian Gugat Cerai Kanye West, Pengacara: Ini Adalah Hari yang Suram baginya

Naiknya permukaan air menyebabkan jebolnya tanggul di Kali Krukut, sehingga air luapan kali masuk ke saluran penghubung.

Hal tersebut juga membuat dua unit pompa berkapasitas 1.000 liter per detik yang ada di Rumah Pompa Kemang Raya terendam.

"Ada dua tanggul yang jebol, pertama di belakang Plaza Bisnis, panjangnya tidak termonitor, jebol pukul 02.00 WIB," kata Zaenal, petugas piket Rumah Pompa Kemang Raya.

Baca Juga: Tertawai Guru karena Kurang Fasih Bahasa Inggris, Penyiar di Malaysia Dipecat

Tanggul kedua jebol berada di belakang Rumah Pompa Kemang Raya, dengan panjang tanggul jebol mencapai sepuluh meter.

Menurut Zainal, jebolnya dua titik tanggul pembatas Kali Krukut ini berdampak pada meluapnya aliran kali ke Jalan Kemang Raya.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi permukaan Kali Krukut masih siaga I atau setinggi 320 sentimeter, sedangkan banjir di Jalan Kemang Raya masih bertahan satu meter.

Baca Juga: Sebut PPKM Skala Mikro Berhasil, Jokowi Beberkan Alasan PPKM Sebelumnya Tidak Efektif

Banjir di Jalan Kemang Raya merendam sejumlah mobil milik warga yang terparkir baik di dekat apartemen maupun di pusat bisnis kawasan tersebut.

Tidak hanya itu, penerangan di Jalan Kemang Raya juga dimatikan, termasuk listrik di pemukiman warga ikut dipadamkan guna mencegah terjadinya aliran listrik yang dapat membahayakan masyarakat.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler