Jokowi Disambut Kerumunan Warga Maumere, Christ Wamea: Kalau Dilakukan HRS atau Anies Pasti Buzzer Caci Maki

24 Februari 2021, 07:05 WIB
Tokoh Papua Christ Wamea menanggapi viralnya video kerumunan massa yang menyambut Jokowi di Kota Maumere, NTT. /Twitter.com/@PutraWadapi

PR BEKASI - Tokoh Papua, Christ Wamea turut menanggapi terkait beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan kerumunan warga yang menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Christ Wamea mengatakan, seandainya kerumunan tersebut dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab (HRS) atau Anies Baswedan, pasti buzzer Jokowi sudah ramai mencaci maki sampai tahun 2024.

"Seandainya kerumunan ini dilakukan oleh Pak HRS atau Pak Anies pasti buzzernya Pak Jokowi caci maki sampai tahun 2024," kata Christ Wamea, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @PutraWadapi, Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Sebut Anies Baswedan Masih Ditolong Allah SWT, Haji Lulung: Banjir Ini Beda dengan Tahun-tahun Lalu

Baca Juga: Edhy Prabowo Akui Pinjam Kartu Kredit untuk Belanja Barang Mewah di Hawai: Terus Kenapa, Memang Salah?

Baca Juga: Blak-blakan 'Jadi Pelarian' Kiwil Saat Cemburu, Rohimah: Saya Habis Digigitin Sama Dia

Christ Wamea pun meragukan klarifikasi dari pihak Istana. Menurutnya, hanya Tuhan saja yang tahu tentang kebenaran di balik kejadian tersebut.

"Kata Istana, semua ini terjadi secara spontanitas dan antusiasme rakyat. Hanya Tuhan saja yang tahu," ujar Christ Wamea.

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menjelaskan, kerumunan massa terjadi saat warga berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka pada Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: 4 Nakes Jadi Tersangka Penistaan Agama, Addie MS: Sesak Dadaku, Padahal Mereka Berjuang di Garda Terdepan

"Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey Machmudin.

Bey Machmudin menjelaskan, pada hari itu, Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete, setelah sebelumnya meninjau area lumbung pangan di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah.

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan, sehingga membuat iring-iringan berhenti," kata Bey Machmudin.

Baca Juga: Tak Percaya Jennifer Jill Pecandu Narkoba, Ayah Ajun Perwira: Mungkin Hanya Pengaduan dari Orang yang Iri Aja

Dia juga menjelaskan, akibat adanya kerumunan warga tersebut, mobil yang membawa Jokowi pun sempat berhenti, dan Jokowi membuka atap mobil untuk melambaikan tangan.

Meski demikian, Bey Machmudin menegaskan bahwa selain menyapa masyarakat, Jokowi juga tetap mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker.

"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," kata Bey Machmudin.

Baca Juga: SBY Diserang Meme 'Lurah Cikeas', Rocky Gerung: Itu Meme yang Diorganisir oleh Lurah yang Lain

"Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," sambungnya.

Terkait Jokowi yang membagikan barang ke masyarakat, Bey Machmudin menjelaskan bahwa itu adalah bentuk spntanitas Jokowi untuk menghargai antusiasme masyarakat.

"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, suvenirnya itu buku, kaos, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan," kata Bey Machmudin.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler