Soal Kerumunan di Maumere, Azzam Izzulhaq: Jika Tak Ada Sanksi, Hapus Aturan dan Bebaskan Terdakwa

24 Februari 2021, 13:44 WIB
Pendiri AMI Group, Azzam Mujahid Izzulhaq. /Twitter.com/@AzzamIzzulhaq

PR BEKASI - Pendiri dari AMI Grup dan Foundation Azzam Mujahid Izzulhaq menanggapi polemik kerumunan yang terjadi di Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), ketika masyarakat menyambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sepanjang jalan, dan terlihat beberapa pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan yang terjadi itu.

Azzam Mujahid Izzulhaq menyatakan jika tidak ada sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran protokol kesehatan tersebut, sebagaimana para pelanggar protokol kesehatan bahkan ada yang hingga ditahan.

Maka dia meminta untuk menghapuskan aturan yang mengatur soal protokol kesehatan, dan membebaskan mereka yang didakwa dengan aturan tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Rakyat Indonesia Disebut Akan Bahagia Jika Jokowi Kembali Maju di Pilpres 2024, Ini Faktanya

Baca Juga: Bela Jokowi Soal Kerumunan Massa di NTT, dr. Tirta: Beliau Tak Pernah Ajak Kumpul, Itu Pure Antusias Warga

Baca Juga: Bandung Jadi Tuan Rumah Piala Menpora 2021, Begini Persiapannya

"Jika tidak ada sanksi terhadap pelanggaran protokol kesehatan sebagaimana ditimpakan kepada pelanggar yang sama, bahkan beberapa diantaranya hingga ditahan, maka hapuskan aturan tersebut dan bebaskan mereka yang didakwa dengan aturan tersebut. Dear @WHO FYI," cuit Azzam Izzulhaq, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @AzzamIzzulhaq pada Rabu, 24 Februari 2021.

Menanggapi permasalahan yang terjadi, pihak Istana segera mengeluarkan klarifikasi.

Disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, video yang beredar di media sosial itu memang benar.

Baca Juga: Kunjungan Jokowi Ke NTT Timbulkan Kerumunan, Mardani Ali Sera: Harusnya Istana Antisipasi Hal ini

Disebutnya para warga sangat antusias menyambut kedatangan Jokowi, dijelaskannya kejadian itu terjadi di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere, hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka.

"Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," ujar Bey Machmudin.

Jokowi, tampak dalam video, keluar dari atap mobilnya yang terbuka dan terlihat melambaikan dan menyapa warga.

Bey Machmudin menuturkan bahwa Jokowi pada saat itu telah mengingatkan masyarakat untuk memakai masker dan menaati protokol kesehatan.

Baca Juga: Kritik Jokowi yang Sebabkan Kerumunan, Sherly Annavita: Mari Beri Contoh yang Baik Mulai dari Level Atas

"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi pun sempat membagikan barang ke masyarakat dari atap mobil yang terbuka.

Ditegaskan Bey, kalau itu bentuk spontanitas Jokowi dan dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk memakai masker.

Baca Juga: Senada dengan Pemerintah, DPR Dukung Pemangkasan Cuti Bersama 2021 jadi 2 Hari

"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, 'souvenirnya' itu buku, kaus, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @AzzamIzzulhaq

Tags

Terkini

Terpopuler