Nurdin Abdullah Terjerat OTT KPK, SPAK: Sangat Sedih dan Tidak Menyangka Hal Ini

28 Februari 2021, 08:39 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (tengah) dikawal petugas setibanya di gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 27 Februari 2021. /ANTARA FOTO/

PR BEKASI – Melalui seorang aktifis perempuan yang tergabung dalam Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Sulawesi Selatan Husaima Husain, mengungkapkan bahwa ia tidak menyangka Gubernur Sulsel terlibat dalam kasus dugaan korupsi.

Ia pun sedih mendengar kabar Nurdin Abdullah yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami tentunya sangat sedih, pemimpin Sulsel dijemput KPK untuk menjalani proses hokum," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 28 Februari 2021.

Baca Juga: KPK Berhasil Tersangkakan Nurdin Abdullah, Ferdinand Hutahaean: Saya Tak Bangga

Baca Juga: Ungkap Belasungkawa Meski Sempat Berselisih Soal 'Kung Fu Hustle', Stephen Chow: Ng Man Tat Masih Rekan Saya

Baca Juga: Jadi Tersangka Suap, Nurdin Abdullah Ditahan KPK

"Apapun itu hasilnya kita serahkan ke KPK sebagai lembaga pemerintah yang diserahi tugas dalam menegakkan hukum," sambung Husaima.

Dia mengatakan bahwa pemberitaan terkait OTT di Sulsel yang ramai di media awalnya tidak diyakini jika salah satunya adalah Gubernur Sulsel.

Akan tetapi, setelah dikonfirmasi ke sejumlah pejabat dan kerabat gubernur akhirnya diketahui memang gubernur sudah ke Jakarta pada Sabtu, 27 Februari 2021 dini hari.

Hal serupa pun diungkapkan oleh Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong di sela Hari Jadi Kabupaten Sinjai ke-457.

Baca Juga: Usai Perintahkan Serangan Udara di Suriah, Joe Biden Peringatkan Iran Hati-Hati

Ia pun mengaku sangat kaget dengan kabar KPK yang membawa gubernur ke Jakarta untuk kasus OTT di rumah makan Nelayan, Makassar pada Jumat, 26 Februari 2021.

"Saya sangat kaget dan tidak menyangka hal ini, namun apapun itu semuanya dikembalikan pada proses hukum yang menentukan bersalah atau tidaknya," ujarnya.

Nurdin dijemput oleh petugas KPK pada tengah malam Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) atau dini hari Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA).

Lewat informasi yang dikumpulkan, KPK mengamankan seorang pengusaha serta ada empat orang bawahannya yang ikut diamankan tim KPK.

Baca Juga: Menyesal Pernah jadi Pembuli saat Sekolah, Hyunjin 'Stray Kids' Rehat dari Dunia Hiburan K-pop

Berikut beberapa orang yang diduga turut diamankan oleh tim KPK, ada pria dengan inisial AS sebagai kontraktor yang berusia 64 tahun dan N berusia 36 tahun yang merupakan sopir dari AS.

SB berusia 48 tahun, merupakan Adc Gubernur Sulsel, Polri, inisial ER yang seorang Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan dan I yang merupakan sopir dari ER.

Adapun mengenai barang bukti yang berhasil diamankan tim KPK adalah uang yang berada di dalam koper.

Baca Juga: Polisi Tangkap 10 Pelaku Pengedar Uang Asing Palsu Rp2.8 Triliun yang Diedarkan di Jawa-Bali

Uang sebesar Rp1 miliar ini diamankan di RUmah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler