PR BEKASI - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie menyatakan bahwa jabatan itu sebenarnya amanah bukan kenikmatan.
Marzuki Alie juga menceritakan kalau sebelum dia ikut bergabung menjadi kader di Partai Demokrat secara penuh, dia memiliki posisi sebagai direktur BUMN dengan gaji yang tidak kecil.
"Jabatan itu amanah bukan kenikmatan, sebelumnya saya berjuang di PD saya direktur BUMN dengan fasilitas dan gaji yang tidak kecil. Kalau menikmati, itulah yang banyak terjungkal oleh KPK," cuit Marzuki Alie, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @marzukialie_MA pada Minggu, 28 Februari 2021.
Cuitannya tersebut untuk menanggapi komentar yang ada di twit salah satu Politisi Partai Demokrat, Imelda Sari.
Baca Juga: Minta Ma'ruf Amin Selamatkan Indonesia, Said Didu: Setahu Saya bagi Islam, Miras adalah Haram
Baca Juga: Sebut Buzzer Mendadak Miskin karena Jokowi dan Anies, Haikal Hassan: Ada yang Mau Buka Donasi?
Baca Juga: Artidjo Alkostar Meninggal Dunia, Mahfud MD dan Novel Baswedan Sampaikan Duka Cita
Imelda Sari mengucapkan terima kasih kepada Marzuki Alie atas cercaan yang dilontarkannya kepada Partai Demokrat.
Dilanjutkannya bahwa Partai Demokrat telah memberikan posisi yang terbaik bagi Marzuki Alie, sebagai Sekretaris Jenderal dan Ketua DPR RI.
"Biarlah sejarah mencatatnya. Namun panji-panji partai akan tetap berkibar di seluruh Tanah Air," kata Imelda Sari.
Mendapat tautan di twit mantan rekannya tersebut, Marzuki Alie pun lantas memberikan klarifikasi.
Dia menegaskan dirinya tidak pernah mencerca Partai Demokrat dan menyebutnya sebagai barang mati.
Akan tetapi, manusia-manusia yang berada di dalamnya yang disebutnya tidak amanah, arogan, merasa paling berkuasa, dan memfitnah seenaknya.
"SBY membiarkan, padahal tuntutan sederhana, fitnah kasih sanksi, rupanya memang ditugaskan. Bismillah," cuitnya.
Dia pun diingatkan oleh salah seorang pengguna Twitter, untuk mengingat apakah selama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pemimpin, dia pernah mendapat jabatan atau tidak.
Namun, Marzuki Alie menolak untuk mengatakan kalau jabatan yang diterimanya adalah pemberian dari SBY.
Dia kembali menegaskan bahwa sudah berjuang selama delapan tahun di Partai Demokrat sejak partai tersebut masih nol.
"Meninggalkan jabatan direktur BUMN, menjadi Sekjen, menjadi sekretaris tim pemenangan Presiden, Memenangkan PD mencapai 21 persen, lalu jabatan dikasih? Kucing pun bisa menangis bombay," kicau Marzuki Alie.***