PR BEKASI - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal Ahok mengajak pesantren untuk meneladani sikap enterpreneurship dari Nabi Muhammad saw.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Milad ke-9 Pesantren Motivasi Indonesia yang digelar secara virtual pada Minggu, 28 Februari 2021 kemarin.
"Ini mohon jangan jadi masalah ya. Saya berpikir Nabi Muhammad dulu bukan cuma dakwah, tapi juga dagang," ucap Ahok, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube PMI TV pada Senin, 1 Maret 2021.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tersebut disclaimer meminta pesannya tersebut tidak keliru dipahami atau disalahtafsirkan.
Baca Juga: Maruf Amin Diseret Soal Izin Investasi Miras, Musni Umar: Wapres Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa
Baca Juga: Daerah Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19 Menurun, Jakarta dan Jatim Bebas dari Zona Merah
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Investasi Miras adalah Cara Pemerintah Mengeksploitasi Local Wisdom
"Jadi ini jangan dipersoalkan nanti. Nanti salah menafsirkan dan ribut lagi. Ini saya mohon maaf ini. Saya bikin disclaimer dulu ini," kata Ahok.
Pernyataan tersebut Ahok lontarkan dalam rangka mendorong pesantren-pesantren di Indonesia agar mandiri memiliki penghasilan.
Pasalnya, Ahok menilai sejumlah pesantren di Indonesia masih mengandalkan donasi untuk pemasukan dalam menjalankan operasional pesantren tersebut.
"Itu yang saya lihat selama ini, hanya tergantung kepada orang," tutur Ahok.
Baca Juga: Diduga Wafat karena Terpapar Covid-19, Video Pria Pakaikan Masker ke Nisan Ibunya Viral di Internet
Selain itu, Ahok menceritakan pengalamannya bertemu dengan tokoh agama dari Tiongkok yang juga merupakan seorang pedagang.
"Saya pernah ketemu Kyai dari Tiongkok. Waktu dia ketemu sama saya dia kayak engkoh-engkoh di gelodok aja. Tahunya, dia ini lulusan dari Harvard dan punya restoran banyak dan pabrik lampu," ujar Ahok.
Oleh karena itu, Ahok mendorong agar pesantren-pesantren di Indonesia agar mandiri memiliki pemasukan mengingat jaringan pesantren di Indonesia yang besar.
"Nah kalau kita lakukan ini bersama, saya kira ini akan jadi satu jaringan yang luar biasa," kata Ahok.
Pada penutupnya, Ahok menyarankan agar para santri juga dilatih berbisnis dan berbahasa asing sehingga mandiri memiliki pemasukan.
"Jadi para santri dilatih bisnis, bukan hanya dilatih kerja. Dilatih berbahasa Inggris dengan baik, mengerti tentang saham. Ini pasti cuan," tutur Ahok.***