Heran dengan Pemerintah Soal Covid-19 dan Miras, Rocky Gerung: Ingatkan Komorbid Tapi Obral Alkohol

2 Maret 2021, 21:17 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung komentari kebijakan pemerintah terbitkan Perpres soal investasi miras. /Tangkapan layar kanal Youtube VJP/Youtube VJP

PR BEKASI - Pengamat politik dan pengajar filsafat Rocky Gerung menyoroti kebijakan pemerintah yang dinilai keliru dengan menghadirkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 soal izin investasi minuman keras (miras).

Menurutnya, izin tersebut justru dapat membuat dampak yang justru merugikan negara sendiri dan kehidupan sosial masyarakat, seperti dampak negatif yang ditimbulkan dari konsumsi minuman keras.

Bahkan dalam salah satu pernyataannya, dampak kerugian yang ditimbulkan dari konsumsi miras itu kemudian oleh Rocky Gerung dipandang dapat menjadi komorbid.

"Kita sebetulnya berupaya memperbaiki kualitas kesehatan kita, BPJS harusnya disuntik dana, supaya menjaga kesehatan kita. Nanti dana BPJS dipakai buat terapi orang yang mengalami penyakit degeneratif terutama karena konsumsi alkohol kan," kata Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTubenya, Selasa, 2 Maret 2021.

Baca Juga: Tantang Siapapun yang Bisa Buktikan Kemampuan Tenaga Dalam, Deddy Corbuzier Siapkan Rp30 Juta 

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Bayi Hiu Berwajah Manusia Bak Cerita Anak Durhaka yang Dikutuk, Ini Faktanya

Baca Juga: Jokowi Cabut Aturan Investasi Miras yang Kontroversial, Fahri Hamzah: Jadinya Jamu ya...

Ditambah saat ini sistem kesehatan masyarakat dianggap belum baik dan rentan terhadap berbagai penyakit.

Sebab itu adanya kelonggaran ini justru disebutnya akan melipatgandakan keburukan di masyarakat.

"Kan kita selalu anggap bahwa orang Indonesia itu daya tahan tubuhnya rentan terhadap virus, bakteri, karena sistem kesehatan kita yang buruk. Nah pemburukan itu akan berlipat ganda kalau alkohol itu jadi sesuatu yang bisa diperoleh dengan mudah tuh," kata Rocky Gerung.

Timbulnya penyakit di tubuh orang yang mengonsumsi miras itu, menurut Rocky Gerung, justru menjadi komorbid yang akan berisiko dalam masa pandemi seperti sekarang ini.

Baca Juga: Pesan terakhir Rina Gunawan Sebelum Meninggal, Ashanty: Teeeh ya Allah Sakit Barengan, Ternyata Pergi Duluan 

"Nah itu yang disebut sebagai komorbid sebetulnya tuh. Jadi komorbid kita hari ini adalah alkohol," kata Rocky Gerung.

Heran dengan sikap pemerintah yang selama ini kerap memperingatkan orang yang memiliki komorbid untuk berhati-hati pada virus Covid-19 karena berisiko tinggi. Kini justru dianggap tidak konsisten dengan menerbitkan Perpres izin investasi miras.

"Padahal pemerintah selalu ingatkan 'yang punya komorbid hati-hati terhadap pandemi'. Nah sekarang pemerintah sendiri memperbanyak komorbid, dengan mengobral alkohol," kata Rocky Gerung.

"Jadi alkohol itu adalah komorbid, itu soalnya," kata Rocky Gerung menambahkan.

Sebab itu Rocky Gerung menyatakan bahwa biaya pengeluaran dari terbitnya kebijakan investasi miras itu jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pemasukan yang diharapkan negara.

Baca Juga: Mensos Risma Beri Tugas Penting kepada Karang Taruna untuk Perangi Hoaks dan Radikalisme 

"Soal miras itu bukan sekadar soal harapan agar supaya ada pemasukkan bagi negara, justru pengeluarannya bisa lebih besar itu. Karena indeks harapan hidup kita justru makin memburuk nantinya dan itu biaya untuk memulihkan indeks harapan hidup itu lebih susah nanti, karena kita pasti kehilangan satu generasi itu," kata Rocky Gerung.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler