Tegaskan Tak Alergi Kritik dan Saran, Mahfud MD: Kritik adalah Vitamin yang Harus Diserap Tubuh Pemerintahan

3 Maret 2021, 08:50 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah tidak alergi terhadap kritik dan saran dari rakyat. /Dok. Humas Kemenko Polhukam

PR BEKASI - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah tidak alergi terhadap kritik dan saran yang disampaikan oleh rakyat.

Mahfud MD pun membeberkan sejumlah bukti bahwa selama ini pemerintah selalu mendengarkan dan menyerap semua kritik dan saran yang disampaikan oleh rakyat.

Di antaranya adalah kebijakan program vaksinasi yang semula berbayar, setelah menerima kritik dan saran, lalu pemerintah menggratiskannya untuk semua kalangan.

Baca Juga: Divonis Sakit oleh Dokter Amerika, Nia Ramadhani Alami Penglihatan Kabur dan Lambat Berpikir

Baca Juga: Tak Ingin Ditinggal Suami karena Selingkuh, Rey Utami Rela Dipoligami Pablo Benua

Baca Juga: Greget dengan Isu Selingkuh Nissa Sabyan dan Ayus, Tebe Eks Sabyan: Kalau Memang Tidak Salah, Ya Sudah Muncul

"Semula vaksinasi akan digratiskan untuk kelas bawah dan berbayar untuk kelas tertentu. Ada yang kritik, harusnya gratis semua. Pemerintah terima kritik itu dan gratiskan vaksin untuk semua," kata Mahfud MD, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @mohmahfudmd, Rabu, 3 Maret 2021.

Mahfud MD juga mengatakan, bahkan ketika ada kritik dan saran agar vaksinasi diizinkan secara mandiri, pemerintah pun kembali mendengarkan, dan mengizinkan program vaksinasi mandiri.

"Ada kritik lagi, harusnya perusahaan-perusahaan yang mau lakukan vaksinasi secara mandiri diizinkan. Ok, pemerintah izinkan," ujar Mahfud MD.

Baca Juga: Terlalu Berduka Sampai Tak Sanggup Unggah Foto Rina Gunawan, Dewi Gita: Masih Tak Percaya Kamu Pergi Neng

Tak hanya itu, menurutnya, ketika banyak kritik soal Perpres investasi miras, pemerintah pun secara terbuka mendengarkan dan akhirnya mencabut Perpres investasi miras.

"Ketika ada kritik tentang izin investasi miras untuk daerah-daerah tertentu, maka pemerintah mencabutnya," kata Mahfud MD.

Oleh karena itu, Mahfud MD kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak alergi terhadap kritik dan saran yang disampaikan oleh rakyat. Apalagi menurutnya, kritik adalah vitamin yang harus diserap oleh tubuh pemerintah.

Baca Juga: Viral Video Penembakan Dirinya, Gus Idris: Itu Murni Serangan Sihir, Pelakunya Bukan Manusia

"Jadi pemerintah tak alergi terhadap kritik dan saran. Asal rasional sebagai suara rakyat, maka pemerintah akamodatif terhadap kritik dan saran. Kritik adalah vitamin yang harus diserapkan ke tubuh pemerintahan," tutur Mahfud MD.

Sebelumnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa dirinya mencabut kebijakan investasi miras yang tertuang dalam Perpres Nomor 10 Tahun 2021.

Keputusan tersebut Jokowi ambil setelah menerima banyak masukan dari para ulama, MUI, NU, Muhammadiyah, dan ormas-ormas lainnya.

Baca Juga: Ungkap Awal Mula Terbitnya Perpres Investasi Miras, Bahlil Lahadalia: Ada Masukan Soal Kearifan Lokal

"Setelah menerima masukan dari ulama-ulama, MUI, NU, Muhammadiyah, dan ormas-ormas lainnya, serta tokoh-tokoh agama yang lain, dan juga masukan-masukan dari provinsi dan daerah," tuturnya.

"Bersama ini saya putuskan, lampiran Perpres terkait pembukaan investasi baru dalam industri minuman keras yang mengandung alkohol, saya nyatakan dicabut," kata Jokowi.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler