Tolak Kudeta Partai Demokrat, Musni Umar Sebut Tanpa Keterlibatan Kekuasaan, Mustahil Ada KLB

7 Maret 2021, 11:15 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. /Instagram.com/@musni_umar

PR BEKASI - Sosiolog dan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, mengatakan kalau dia menduga keras tanpa keterlibatan dari pihak kekuasaan maka mustahil Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumatera Utara dapat terlaksana.

Menurut Musni Umar, jika akhirnya hasil KLB yang terjadi di Sumatera Utara, yang memenangkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, diajukan ke Pengadilan, apabila jujur, adil, dan benar tak ada intervensi maka pasti ditolak.

"Saya sudah baca, teliti dan kaji UU Parpol AD/ART Partai Demokrat, kalau jujur, adil dan benar tdk ada intervensi, KLB Partai Demokrat pasti ditolak pengesahannya," cuit Musni Umar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @musniumar pada Sabtu, 6 Maret 2021.

Dia tidak sependapat dengan KLB Demokrat dikatakan sebagai masalah internal, seperti apa yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Mahfud MD, dalam utas di Twitter pribadinya.

Baca Juga: Muncul Isu Berdirinya Partai Demokrat Perjuangan, Gede Pasek: Sepertinya Ide Bagus, Ikuti Jejak PDIP

Baca Juga: Terlibat dalam Kisruh Partai Demokrat, Abdillah Toha Nilai Sikap Moeldoko Tak Elok dan Tak Etis

Dia juga menduga bahwa tanpa adanya keterlibatan kekuasaan, maka mustahil KLB dapat digelar.

"Saya tidak tdk sependapat KLB Demokrat masalah internal demokrat. Kasat mata mau ambil alih partai Demokrat. Saya duga keras tanpa keterlibatan kekuasaan, mustahil ada KLB," kata Musni Umar.

Dia menilai, kasus ini berbeda dengan apa yang terjadi dengan kasus PKB antara mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dan Cak Imin, sebagaimana yang juga dikatakan oleh Mahfud MD.

Sebelumnya, Musni Umar juga mengajak untuk menyelamatkan demokrasi dengan menolak kudeta yang terjadi di Partai Demokrat.

Baca Juga: Atmosfer Planet 'Gliese 486 B' Dapat Tingkatkan Motivasi Ilmuwan untuk Cari Kehidupan Alien

Dirinya memaparkan bahwa Partai Berkarya sudah menjadi korban, dan saat ini yang menjadi korban adalah Partai Demokrat.

"Ini terjadi karena dulu kita diam pengambilalihan partai Golkar dan PPP. Saatnya kita bicara," ucap Musni Umar.

Dia mengungkapkan, sebagai orang yang menggeluti bidang sosiologi dan pernah belajar hukum serta menjadi anggota DPR RI.

Baca Juga: Sempat Digugat, Pembangunan Musala di Grand Wisata Bekasi Didukung MUI

Dia merasa prihatin akan kudeta yang dilakukan terhadap Partai Demokrat melalui diselenggarakannya KLB.

Karena hal itu telah merusak demokrasi dan juga Partai Demokrat.

"Parpol salah satu pilar demokrasi yang penting dan pusat rekrutmen pemimpin negara yang harus kita selamatkan," jelas Musni Umar.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler