Mengejutkan! Kantor Moeldoko-AHY di Menteng Jakarta Hanya Berjarak 3,5 Km

11 Maret 2021, 12:12 WIB
Kantor sementara DPP Demokrat pro Moeldoko dan kantor DPP Demokrat pro AHY hanya berjarak 3.5 Km di Menteng, Jakarta. /Kolase dari Instagram.com/@agusyudhoyono/@dr_moeldoko

PR BEKASI - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko saat ini tengah menjadi sorotan publik.

Tak hanya Moeldoko, sejumlah pendukungnya pun tak luput dari perhatian publik saat ini.

Hal tersebut terjadi sejak Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Diketahui bahwa KLB digelar di The Hill Hotel & Resort, Sibolangit, Sumatera Utara pada Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: Tanggapi Kabar Moeldoko Cs yang Akan Dipolisikan Gubernur Sumut, Arif Poyuono: Saya Harap Ada Tindakan Hukum

Baca Juga: Pemerintah Resmi Hapus Limbah Batubara dari Kategori B3, Trend Asia: Berbahaya bagi Lingkungan dan Manusia

Baca Juga: Sedih Moeldoko Dituduh Macam-macam, Ruhut Sitompul: Hari Ini Aku Menangis Melihat SBY dan AHY

Terselenggaranya KLB memicu kontroversi dari sejumlah pihak bahkan hingga ada yang memprotesnya.

Meakupun beberapa diantarahya ada yang mendukung Moeldoko dan putusan KLB.

Selesai digelarnya KLB, Jenderal (Purn) Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2021-2026 menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Marzuki Alie menjabatan sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat.

Terpilihnya Moeldoko menjadi Ketua umum menggantikan AHY dalam KLB tersebut, sampai saat ini masih menjadi pembahasan hangat di tengah masyarakat dan membuat geram kubu AHY.

Bahkan, perseteruan kubu Moeldoko dan AHY kini makin memanas dan menarik ketika Kubu pro KLB Demokrat mendirikan kantor DPP sementara di di Jalan Terusan Lembang D54 Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Soal Kecelakaan Bus yang Tewaskan Puluhan Korban, Bupati Sumedang: Tanjakan Cae Rawan Kecelakaan

Pendirian kontor tersebut hanya berjarak 3.5 km dari Kantor DPP Partai Demokrat pro AHY di Jalan Proklamasi.

Pendirian kantor tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB, Marzuki Alie.

"Itu DPP sementara," kata Marzuki saat ditanya wartawan, pada Kamis 11 Maret 2021.
Rumah yang dijadikan kantor DPP Demokrat kubu Moeldoko tersebut akan dijadikan lokasi konferensi pers siang nanti.

Seperti diketahui, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel & Resort, Sibolangit, Sumatera Utara pada Jumat 5 Maret 2021, akhirnya selesai digelar dan Jenderal (Purn) Moeldoko terpilih sebagai ketua umum partai Demokrat 2021-2026,setelah mengalahkan Marzuki Alie yang dicalonkan oleh DPD NTB.

Meski kalah dari Moeldoko, Marzuki Alie tetap mempunyai jabatan sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat. Hal itu disampaikan oleh pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun.

Baca Juga: Peristiwa Bersejarah 11 Maret, Salah Satunya Gempa 9,0 SR dan Tsunami 10 Meter di Jepang 15.269 Orang Tewas

"Memutuskan, menetapkan penetapan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat 2021/2026 Bapak Marzuki Alie," katanya.

Sementara itu, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum.

KLB Partai Demokrat sendiri berlangsung sangat cepat. Acara tersebut, dibuka pukul 14:50 WIB oleh deklarator sekaligus senior Partai Demokrat, Etty Manduapessi, kongres kemudian diserahkan kepada Jhonny Alen Marbun sebagai pimpinan sidang.

Kurang dari 40 menit, atau sekitar pukul 15:35 WIB, kongres telah memutuskan Ketua Umum Partai Demokrat yang baru.

Pada KLB tersebut, Moeldoko tidak hadir di lokasi saat keputusan diambil, sebagaiman diberitakan Bagikanberita.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Waduh! Kantor Sementara DPP Demokrat Pro Moeldoko di Menteng Jakarta, Hanya Berjarak 3,5 km dari DPP Pro AHY".

Baca Juga: Rizky Billar Dicecar 24 Pertanyaan oleh Polisi Terkait Dugaan Kasus Kerumunan di Restoran Miliknya

Jhonny Alen sebagai pimpinan sidang baru meminta kesediaan Moeldoko untuk menerima keputusan penetapan itu setelah keputusan dibuat.

Kala itu,Moeldoko yang mengaku akan terbang dari Jakarta ke Kualanamu saat dihubungi melalui panggilan seluler, menerima penetapan tersebut.

"Karena kawan-kawan bersungguh-sungguh, saya terima penetapan ini," kata Moeldoko.
Tak hanya itu, sejumlah ketetapan pun diputuskan dalam KLB tersebut, diantaranya kepengurusan AHY yang demisioner hingga rencana pembubaran sejumlah badan di internal partai.

Termasuk menghapus jabatan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang kini dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono.*** (Ali Bakti/Bagikanberita.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Bagikanberita.Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler