Pantau Awal Bulan Sya'ban 1442 H, BMKG Lakukan Rukyatul Hilal Sore Ini

14 Maret 2021, 18:06 WIB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan rukyat hilal awal Syaban 1442 H pada Ahad 14 Maret 2021. /PIXABAY/CsabaNagy/PIXABAY

PR BEKASI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini telah melaksanakan rukyat hilal untuk penentuan awal Sya'ban 1442 H

Rukyatul Hilal dilakukan pada Minggu, 14 Maret 2021 saat matahari terbenam paling awal di Waris (Papua) pukul 17.50 WIT atau pukul 18.50 WIB di Sabang (Aceh).

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, 13 Maret 2021.

Proses rukyatul hilal ini di awali dengan konjungsi atau ijtimak awal bulan Sya'ban 1442 H yang terjadi Sabtu, 13 Maret 2021 pukul 17.21.05 WIB.

Baca Juga: Tegas Lawan Hoaks Covid-19, Malaysia Ancam Hukuman Denda Ratusan Juta dan Hukuman Penjara 

Baca Juga: Curigai Rezim Jokowi Sedang Berusaha Buat Pasal Baru Presiden 3 Periode, Amien Rais: Saya Kira Innalillahi

Baca Juga: 7 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Akibat Kekurangan Oksigen, Menteri Kesehatan Resmi Dipecat

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, menurut Rahmat Triyono, sebagian wilayah Indonesia telah mengalami konjungsi/ijtimak setelah matahari terbenam maka BMKG melaksanakan rukyatul hilal hari ini 14 Maret 2021 .

Kemudian rukyatul hilal dilakukan dengan data tinggi hilal berkisar antara 9,92 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan 11,29 derajat di Calang (Aceh)

Elongasi berkisar antara 10,77 derajat di Waris (Papua) sampai dengan 12,06 derajat di Banda Aceh (Aceh). Umur bulan berkisar antara 22,48 jam di Waris (Papua) sampai dengan 25,49 jam di Banda Aceh (Aceh).

Selanjutnya Lag berkisar antara 44,26 menit di Merauke (Papua) sampai dengan 49,84 menit di Sabang (Aceh). FIB berkisar antara 0,89 di Waris (Papua) sampai dengan 1,11 persen di Banda Aceh (Aceh).

Baca Juga: Beri Pesan Menohok untuk Kekasih Baru Kaesang Pangarep, Inul Daratista: Jadikan Kerudungmu Indah Sesuai Hatimu 

Selain itu, pada bulan Maret ini juga, BMKG akan melaksanakan rukyat di 22 lokasi di Indonesia.

BMKG juga akan melakukan rukyat hilal penentu awal bulan Hijriyah dengan mekanisme yang memanfaatkan teleskop terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.

Saat pengamatan dilaksanakan, redupnya cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi bulan di ufuk barat.

Dengan berbasis teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan ke seluruh dunia melalui website https://www.bmkg.go.id/hilal.

Baca Juga: Kemdikbud Peringatkan Peserta Seleksi ASN dan PPPK Waspadai Praktik Calo 

Berdasarkan data hilal awal Sya'ban 1442 H pada 14 Maret 2021, ilmu astronomi dan data rekor hilal di BMKG, hilal awal Sya'ban 1442 H berpotensi untuk teramati.

Namun hilal bisa saja tidak teramati jika kondisi cuaca tidak memungkinkan seperti, jika ufuk barat berawan atau hujan sehingga menghalangi arah pandang teleskop ke posisi hilal berada.

Masyarakat tak perlu khawatir, Masyarakat juga bisa turut melihat hilal penentu awal Sya'ban 1442 H pada Minggu sore, 14 Maret 2021 secara live streaming dengan mengakses laman BMKG https://www.bmkg.go.id/hilal.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler