PR BEKASI - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benediktus Kabur Harman atau Benny Harman menyoroti perdebatan terkait isu jabatan presiden 3 periode yang seringkali muncul di hadapan publik.
Untuk informasi, isu jabatan 3 periode dilontarkan kembali oleh mantan Ketua Umum sekaligus mantan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang khawatir soal kabar tersebut.
Melalui kanal YouTube-nya, Amien Rais mencurigai adanya potensi jabatan presiden 3 periode di bawah rezim Presiden Joko Widodo.
"Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki. Kemudian, nanti akan ditawarkan hak presiden itu bisa dipilih tiga kali," kata Amien Rais.
Baca Juga: Hati-hati! Kerja Sif Malam Dapat Tingkatkan Risiko Kanker, Simak Penjelasannya
Pasalnya, Amien Rais menilai dominannya kubu koalisi atau pro-rezim pada legislatif dan eksekutif berpotensi memudahkan lahirnya revisi Undang-undang terkait masa jabatan presiden.
"Pak Jokowi bisa mencengkram semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR, dan DPD. Tapi, juga lembaga tinggi lain, kemudian juga bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak main politik sesuai selera rezim," ucap Amien Rais.
Menanggapi itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menilai heran dugaan tersebut keluar dari Amien Rais.
Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan pesan agar tidak berprasangka buruk kepada Presiden Joko Widodo, terutama isu jabatan presiden 3 periode.
Baca Juga: Sisa-sisa Peradaban Kristen Kuno Ditemukan di Mesir Ungkap Kehidupan Biarawati
Menanggapi perdebatan tersebut, Benny Harman menilai kedua tokoh tersebut tampak sedang gelisah.
"Melihat raut wajah Pak Amien Rais dan Ngabalin tampak keduanya sedang gelisah," tutur Benny Harman dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 15 Maret 2021.
Akan tetapi, lanjut Benny Harman, ada perbedaan kegelisahan pada kedua tokoh tersebut.
Benny Harman mengungkap, Amien Rais gelisah menyikapi fenomena politik kontemporer dewasa ini.
"Pak Amien gelisah karena gugatan nuraninya melihat kondisi bangsa sekarang," ujar Benny Harman.
Sementara itu, Ali Mochtar Ngabalin, ungkap Benny Harman, gelisah menyikapi tudingan yang terus menyasar Istana Negara.
"Sedangkan Bung Ngabalin amat gelisah untuk melestarikan kekuasaan dan menjaga keamanan Istana," tutur Benny Harman.***