Munarman Sebut 'Ribut' Demokrat Makin Lucu, Husin Shihab: Memang Makin Lucu, Kapan Munarman Dipanggil?

15 Maret 2021, 14:51 WIB
Husin Shihab menanyakan kapan Munarman akan dipanggil pihak Kepolisian. /Instagram.com/@husinshihab

PR BEKASI - Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab, menanggapi komentar yang dikeluarkan oleh mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam, Munarman, yang menyoroti soal ribut-ribut Partai Demokrat.

Munarman menyebut keributan yang terjadi antara dua kubu Partai Demokrat yakni kubu Agus Harimurti Yudhoyono dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, semakin lucu.

Husin Shihab mengatakan memang makin lucu, apalagi melihat yang menyembunyikan pembaiatan teroris ISIS masih belum juga dipanggil oleh pihak Kepolisian.

"Memang makin lucu, apalagi yg menyembunyikan pembaiatan teroris ISIS gak dipanggil-panggil sama Polisi," cuit Husin Shihab, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @HusinShihab pada Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Posisi Gubernur sebagai Ikhtiar, Anies Baswedan: Kita Ingin Ibu Kota yang Ramah dan Teduh

Baca Juga: Sentuh Angka 2,6 Persen, Total Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tercatat 420,7 Miliar Dolar AS

Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode 'Berbahaya', Mardani: Pak Jokowi Harus Hati-hati pada Orang yang Ingin 'Ambil Muka'

Dia pun menautkan cuitan tersebut ke Divisi Humas Polri untuk memohon atensi.

Disampaikannya bahwa banyak netizen yang menanyakan terus kapan Munarman akan dipanggil oleh pihak Kepolisian.

"Mohon atensi @DivHumas_Polri netizen menanyakan trs kapan Munarman dipanggil?" kata Husin Shihab.

Berita mengenai kasus pelaporan Munarman ke pihak Kepolisian yang terakhir, masih seputar Polri yang akan mendalami mengenai kebenaran informasi tersebut pada 5 Februari lalu.

Dikabarkan bahwa Munarman telah menghadiri pembaiatan para simpatisan FPI terhadap ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 2015.

"Masih menunggu kerja dari Densus 88. Namun, siapa pun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono pada waktu itu.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri telah menerbangkan 26 tersangka teroris dari Gorontalo dan Makassar ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga: Nyai Ratu Kidul Ungkap Masa Depan Sabyan Usai Kabar Perselingkuhan, Begini Penjelasannya

Kelompok Gorontalo tersebut dikenal dengan Ihwal Pakuato, yang merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS.

Begitu juga dengan kelompok teroris Makassar yang masih satu jaringan JAD.

Belasan teroris yang tertangkap itu diketahui pula merupakan anggota dari FPI Makassar, dan sangat aktif dalam kegiatan FPI.

Tak lama, beredar sebuah video di media sosial yang berupa pernyataan dari salah satu anggota teroris JAD dan simpatisan FPI, Ahmad Aulia, yang ditangkap di Makassar.

Dalam video tersebut, Ahmad mengaku kalau dia menghadiri baiat massal untuk menjadi simpatisan ISIS pada 2015, dan dalam pembaiatan tersebut turut dihadiri oleh Munarman.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @HusinShihab

Tags

Terkini

Terpopuler