Soroti Ceramah Youtube, Zuhairi Misrawi Tekankan Kualitas, Bukan Sekadar Kuantitas Penonton

15 Maret 2021, 22:12 WIB
Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Zuhairi Misrawi. ANTARA /

PR BEKASI - Pengamat Timur Tengah Dr. Zuhairi Misrawi memberikan pandangannya atas konten ceramah yang kini mendapat banyak perhatian dari para pemuda muslim di Indonesia dalam memperdalam ilmu agama.

Dalam pendangannya ia mengingatkan agar anak muda Indonesia dapat mencari ceramah yang menyejukkan, bukan sebaliknya ceramah yang justru berdampak pada perpecahan.

Sebab itu ia mengingatkan pentingnya memilah dan memilih ustaz mana saja yang memiliki kualitas mumpuni dan baik dalam bahasan isi ceramahnya, bukan hanya sekadar melihat banyaknya penonton.

"Kita sebagai orang tua harus mampu mengingatkan anak-anak kita dan saudara kita. Harus dipahamkan jangan hanya menonton (ceramah) YouTube yang viewer-nya paling banyak karena kebenaran itu tidak selalu ditentukan dengan kuantitas, tetapi dari kualitas," kata Zuhairi Misrawi seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Soal Presiden 3 Periode, Mahfud MD ke Amien Rais: Mungkin Ingin Cari Muka

Baca Juga: Mengaku Telah 11 Tahun Berada di Luar Negeri, Djoko Tjandra: Saya Rindu Pulang ke Indonesia

Baca Juga: Refly Harun: Kalau Begini Demokrat AHY Memang Tak Ada Bedanya dengan Partai yang Dipengaruhi Oligarki

Lebih jauh Zuhairi Misrawi berharap agar generasi muda dan umat Islam dapat berjuang untuk selalu hadir dalam memberikan solusi untuk negeri Indonesia ini.

"Harus berjuang bersama-sama biar umat Islam ini menjadi bagian dari solusi, bukan malah menjadi bagian dari masalah dari negeri ini," kata Zuhairi.

Dalam peringatan Isra Mikraj yang beberapa hari lalu diperingati umat Muslim, Zuhairi Misrawi mengatakan bahwa terdapat dua esensi penting yang bisa dijadikan pelajaran, yaitu hablum minannas dan hablum minallah.

Hablum Minannas yaitu menurutnya bisa dimaknai dengan pembangunan ukhuwah atau kebersamaan persaudaraan, salah satu caranya yaitu dengan tidak menimbulkan fitnah melalui penyebaran berita bohong atau hoaks.

"Tidak boleh berkonflik apalagi menyebarkan hoaks yang bisa menimbulkan fitnah di antara sesama. Ini adalah garis yang harus kita lalui dalam membangun peradaban Indonesia. Hablum minannas-nya harus kuat karena itu esensi dari Isra," kata Zuhairi Misrawi.

Baca Juga: Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Jabar, Ridwan Kamil Siap Gandeng EO Hingga Wedding Organizer

Selanjutnya jika persatuan dan persaudaraan telah terwujud dengan tidak ada lagi fitnah dan lainnya, baru kemudian adalah hablum minallah yang berkaitan dengan permohonan rahmat dari Allah SWT.

"Itu diwujudkan dengan perintah salat yang artinya mengingat Allah," kata Zuhairi Misrawi.

Sebab itu disimpulkan olehnya bahwa perjalanan Isra Mikraj merupakan gambaran hablum minannas yang menjadi hablum minallah. Sebab itu ia mengingatkan akan pentingnya ukhuwah sebagai hablum minannas untuk menjadi pedoman bagi Umat Muslim.

Melalui ukhuwah itu, diharapkan kekhawatiran akan terjadinya konflik antar sesama dan dampak negatif lain yang merugikan diri sendiri maupun orang lain dapat dihindari.

Baca Juga: Dipercaya Tingkatkan Imunitas Bayi, Felix Siauw Jelaskan Proses Tahnik yang Dilakukan Rasulullah

"Orang-orang menjadi radikal kan karena mereka tidak mengerti pentingnya ukhuwah. Kalau tahu pentingnya ukhuwah persaudaraan, dia tidak akan membunuh orang lain. Maka, dia juga tidak akan mengafirkan orang lain," kata Zuhairi Misrawi.

Ditegaskan olehnya bahwa agama merupakan sumber kebajikan dan juga sumber persaudaraan. Bentuk toleransi dari Islam ini lah yang menurutnya merupakan salah satu bentuk dari Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler