Warga Diciduk karena Olok-olok Gibran, Christ Wamea: Buzzer Olok-olok Gubernur 3 Tahun Tak Pernah Diciduk

16 Maret 2021, 12:40 WIB
Tokoh Papua Christ Wamena. /Twitter @PutraWadapi

PR BEKASI - Salah seorang tokoh Papua, Christ Wamea, menanggapi soal diciduknya warga yang diduga telah mengomentari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Dikatakan Christ Wamea, Wali Kota yang baru sekali ini diolok-olok oleh warga langsung sigap pelakunya ditangkap oleh Polisi.

Sementara Gubernur yang sudah 3 tahun terus-menerus mendapat olokan dari para buzzeRp, tak pernah sekalipun pelakunya diciduk.

"Wali Kota sekali diolok-olok oleh warga langsung diciduk. Gubernur 3 tahun diolok-olok buzzeRp tidak pernah diciduk," cuit Christ Wamea, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @PutraWadapi pada Selasa, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Pemeran Video Asusila ‘Parakan 01’ Akhinya Dinikahkan, Dua Pelaku Masih Berstatus Pelajar

Baca Juga: HNW: Presiden Tidak Tergiur dengan yang Cari Muka Usulkan Masa Jabatan 3 Periode

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Singgung Moeldoko soal Kehormatan Seorang Prajurit TNI

Dia juga sempat menanyakan kapan para buzzeRp yang kerap memberikan olokan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan diciduk oleh pihak Kepolisian.

"BuzzeRp yang setiap hari mengolok-olok Pak Anies kapan diciduk ya," kicau Christ Wamea.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa Polresta Surakarta telah menciduk pemuda yang mengomentari Gibran Rakabuming Raka.

Pemuda itu melayangkan komentar di media sosial Instagram perihal keinginan Gibran agar semifinal dan final kompetisi Piala Menpora digelar di Solo.

Pemilik akun tersebut menganggap Gibran Rakabuming Raka tak tahu menahu soal sepak bola, yang dia ketahui soal dikasih jabatan saja.

Baca Juga: Kisah Mama di Papua Barat, jadi Petani Tradisional untuk Hidupi Lima Anak dan Berharap Ada Pasar di Daerahnya

"Tau apa dia tentang sepak bola, taunya cuma dikasih jabatan saja," kata pemilik akun @arkham_87.

Menanggapi komentar itu, Polresta Surakarta bertindak cepat dengan mengamankannya dan meminta keterangan.

Diunggah akun Instagram resmi Polresta Surakarta, sang pemberi komentar tampak mendatangi kantor Polisi dan memberi keterangan.

"Masih ada saja warga yang berkomentar tanpa dipikir lebih dahulu.. Kalau sudah begini pasti bilang: ‘mohon maaf saya khilaf’," tulis pernyataan Polresta Surakarta.

Terlihat dari video yang diunggah Polresta Surakarta, pemilik akun meminta maaf karena perbuatannya yang memberi komentar dan berjanji tidak akan mengulangi kelakuannya tersebut.

Baca Juga: Ajak Kaum Laki-laki, Nadiem Makarim: Harus Bisa Menentang dan Mencegah Budaya Buruk Meremehkan Kaum Perempuan

"Saya Arkham Mukmin, pemilik akun Instagram @arkham_87. Saya pada hari Sabtu 13 Maret 2021 pukul 18.00 WIB benar saya menulis komentar di akun Instagram @garudarevolution yang berfollower 650 ribu follower tentang final dan semifinal Piala Menpora di Kota Solo," ujarnya.

Dia melanjutkan pernyataan dengan mengatakan kalau dirinya menulis bahwa Gibran hanya tahu soal dikasih jabatan saja.

"Saya menulis komentar tahu apa dia soal sepak bola, taunya cuman dikasih jabatan saja," ucapnya.

Dia pun lantas meminta maaf kepada Gibran Rakabuming Raka atas komentarnya dan menyatakan tak akan mengulangi perbuatannya lagi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @PutraWadapi

Tags

Terkini

Terpopuler