Addie MS Apresiasi Keputusan Fadil Imran yang Larang Lakukan Pengawalan Mobil Mewah dan Moge

23 Maret 2021, 18:31 WIB
Addie MS mengapresiasi Kapolda Irjen Pol Fadil Imran yang melarang Polri melakukan pengawalan mobil atau klub eksklusif. /Instagram/@addiems999

PR BEKASI - Komposer Addie Muljadi Sumaatmadja atau yang biasa dikenal dengan Addie MS, menyatakan apresiasinya kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran, yang melarang anggota Polri melakukan pengawalan terhadap mobil mewah, motor gede, atau kendaraan lainnya.

"Bravo, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran," cuit Addie MS, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @addiems pada Selasa, 23 Maret 2021.

Addie MS menyambut baik keputusan tersebut dan mengatakan bahwa Polri untuk semua kalangan masyarakat.

"Tidak ada lagi pengawalan polisi untuk mobil mewah dan klub-klub eksklusif. POLRI untuk semua," katanya.

Baca Juga: Awalnya Tak Tahu Pekerjaan sang Ayah, Anak Freddy Budiman: Aku Tahu dari Media Kalau Papa Bandar Narkoba

Baca Juga: Kantongi Hadiah Rp200 Juta Usai Kalahkan Dewa Kipas, Irene: Ini Setara Satu Medali Emas Sea Games

Baca Juga: Masuk Tiga Besar Survei Presiden Pilihan Anak Muda, Ridwan Kamil: Tak akan Mengubah Etos Kerja Saya

Irjen Pol. Fadil Imran dalam pidatonya pada saat peluncuran tilang elektronik alias E-TLE Mobile Polda Metro Jaya, menyampaikan instruksi dan terobosan baru ke dalam institusi Polri.

Dia menegaskan kepada para anggota Polri, untuk tidak lagi melakukan pengawalan terhadap mobil mewah, motor gede, dan juga mengawal para pesepeda di jalan raya.

"Tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap mobil mewah. Tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap mobil, motor gede, tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap kelompok pesepeda," kata Fadil Imran.

Baca Juga: Disebut Tak Hormati Orangtua, Aurel: Kalau Aku Anak yang Berdosa, Apa Pernah Aku Melawan, Memaki Orangtuaku?

Dia mengajak kepada segenap anggota institusi Polri untuk bersama-sama membangun tradisi baru.

Tradisi yang betul-betul menunjukkan bahwa Polri memang benar ada untuk setiap lapisan masyarakat, tidak hanya golongan tertentu saja.

Dikatakan olehnya, perilaku yang seperti itu dapat menimbulkan kecemburuan sosial di mata masyarakat.

"Mari kita membangun tradisi baru, Polri betul-betul berdiri ada untuk semua masyarakat, bukan untuk golongan tertentu, karena perilaku tersebut akan menimbulkan kecemburuan sosial di mata masyarakat," ujar Fadil Imran.

Baca Juga: Mulai Berlaku Hari Ini, E Tilang Resmi Dilakukan di Jawa Barat, Kapolda Jabar: Sosialisasi Sambil Berjalan

Selain itu, dia juga tidak ingin Kasubdit, Pamwal, yang anggotanya mengawal para pengguna sepeda di jalan raya.

Hal itu, dia menambahkan, dapat mengganggu dan menghambat kelancaran lalu lintas dan pengguna jalan raya yang lain.

"Saya tidak ingin, Kasubdit, Pamwal, ada anggota yang mengawal pesepeda-pesepeda di jalan raya, sehingga menjadikan prioritas dan menghambat pengguna jalan raya. Saya juga hobi bersepeda, tapi saya bersepeda di tempat yang betul-betul untuk pesepeda," ucap Fadil Imran.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler