Freddy Budiman Sebut Satu Permintaan Terakhir Sebelum Dieksekusi Mati, Fikri: Tapi Ditolak Petugas

23 Maret 2021, 19:20 WIB
Potret Fikri bersama sang ayah, almarhum Freddy Budiman yang menjadi bandar narkoba dan mendapatkan hukuman mati. /Instagram/@fernandfikri

PR BEKASI – Fikri Fernanda Budiman, anak dari almarhum bandar narkoba Freddy Budiman menceritakan kisah hidupnya bersama sang ayah sebelum ditinggal pergi untuk selama-lamanya.

Kala itu, kata Fikri, di hari kedua dirinya bersama keluarga menjenguk Freddy Budiman di Lapas Nusakambangan, sang ayah menyebutkan satu permintaan.

“Di hari kedua itu papa meminta satu permintaan sebelum akhirnya dia pulang,” kata Fikri, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kanal YouTube Gritte Agatha pada Selasa, 23 Maret 2021.

Namun, permintaan yang diajukan untuk terakhir kalinya itu ditolak oleh petugas di dalam Lapas tersebut.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Percayakan Kasus HRS pada Hakim, Jimly Asshiddiqie: Kita yang di Luar Tak Usah Ikut Campur

Baca Juga: Viral! Seorang Ibu Berpakaian Syar'i Doakan Siapa pun yang Zalimi Habib Rizieq Dihancurkan Allah

Baca Juga: Habib Rizieq Minta Sidang Offline, Jimly Asshiddiqie: Jika Tidak Direspons, Justru Dapat Timbul Kecurigaan

Menurut Fikri, saat itu Freddy Budiman meminta kepada petugas agar dirinya bisa tidur bersama Fikri untuk terakhir kalinya di dalam penjara Lapas.

“Papa tuh minta bisa tidur sama aku di dalam kamarnya di penjara di Nusakambangan itu satu malam aja sebelum malam terakhir dia, tapi tuh ditolak sama petuga sana,” ujarnya.

Meskipun ditolak, saat itu sempat ada usaha dari Freddy Budiman agar Fikri bisa tidur bersamanya hanya untuk satu malam di detik-detik dirinya yang akan dieksekusi mati.

Baca Juga: Eksekusi Freddy Budiman, dr. Hastry: Memeriksa Keadaan Napi, Memastikan Siap untuk Menerima Hukuman Mati

Ia juga sempat meyakinkan petugas kalau psikologis anaknya itu tidak akan terganggu apabila tidur bersamanya di dalam penjara Nusakambangan.

“Udah sempet mencoba kaya debatin, enggak anak saya ini udah dewasa, enggak akan terganggu psikologisnya, dia anak yang kuat. Saya hanya minta waktu terakhir untuk tidur sama anak saya, tapi tetep ditolak waktu itu,” kata Fikri.

Setelah mendapat penolakan akhirnya Freddy Budiman legowo, dan saat akan meninggalkan Lapas malam itu Fikri mengaku lebih hancur dari malam biasanya ketika menjenguk sang ayah.

Baca Juga: Sempat Dilupakan dan Terbenam 7 Meter, Dam Cluwok Peninggalan Belanda Kini Jadi Monumen Pengairan

Selama menjenguk di Nusakambangan, Fikri berusah tegar dan tidak ingin menunjukkan tangisnya di depan ayahnya.

Namun malam itu, Fikri tidak kuat lagi menahan air matanya dan memeluk Freddy Budiman dengan erat.

“Aku enggak kuat nutupin kesedihan, kalau papa pergi aku bakal hancur sehancur-hancurnya,” ujarnya.

Baca Juga: Bongkar Sikap Ratu Elizabeth, Pakar Kerajaan Inggris: yang Mulia Lebih Menyayangi Andrew daripada Charles

Setelah melihat Fikri yang menangis, Freddy Budiman sebagai ayah mencoba menenangkan anaknya itu dan memberikan pesan.

“Dia bilang, de biarin aja papa kaya gini yang penting dedenya jangan kaya papa. Kalau papa enggak ada papa bakal bahagia jadi dede enggak perlu sedih,” ujarnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler