PR BEKASI - Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) masih menjadi sorotan publik.
HRS harus menjalani hukuman akibat kasus dugaan kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat dan Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.
Sidang atas kasus HRS pun akan segera di gelar pada Jumat, 26 Maret 2021 nanti.
Tak hanya itu, kabar HRS juga diusulkan menjadi duta vaksinasi Covid-19 mencuat ke publik.
Juga: Sidang Habib Rizieq Akan Digelar Offline, Munarman: Semata-mata karena Pertolongan Allah
Baca Juga: Bela Jokowi Soal Isu Presiden 3 Periode, Megawati: yang Omong Itu yang Kepengin Sebetulnya
Baca Juga: Fenomena Langka! Sekumpulan Laba-laba Melarikan Diri dari Banjir, Buat Penduduk Australia Ketakutan
Kabar tersebut sontak mengejutkan sejumlah pihak, hingga memberikan tanggapan.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah akan terus menggandeng pemangku kepentingan dalam sosialisasi vasksinasi Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wiku Adisasmito dalam pers, Selasa 23 Maret 2021.
"Sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk sama-sama sukseskan program vaksinasi nasional," ungkap Wiku Adisasmito dikutip Galamedia dari laman PMJ News pada Selasa, 23 Maret 2021.
Wiku Adisasmito juga menegaskan, vaksin Covid-19 Astrazeneca buatan Inggris tidak memiliki kandungan langsung unsur babi di dalamnya.
Menurut penjelasan Wiku, kandungan babi yang bernama enzim tripsi hanya digunakan sebagai katalisator dalam pengembangan vaksin.
"Tidak menjadi kandungan secara langsung di dalam produk vaksin," kata Wiku Adisasmito, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Habib Rizieq Shihab Diusulkan jadi Duta Vaksin Covid-19, Begini Tanggapan Wiku Adisasmito".
Seperti yang diketahui bahwa pemerintah pun sudah sampai dengan memulai vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin Astrazeneca kepada para ulama di Jawa Timur, Senin 22 Maret 2021.
Baca Juga: KPK Periksa Pejabat Sarana Jaya, Yunarto Wijaya: Kemungkinan Wagub Akan Muncul sebagai Bemper
Baca Juga: Ade Yasin Sebut Air Bersih di Kabupaten Bogor Baru Capai 65 Persen
Presiden Jokowi pun mengakui telah mendapatkan dukungan terhadap vaksin Astrazeneca tersebut dari para kiai pengelola pondok pesantren.
Diketahui, HRS diusulkan menjadi duta vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu cara meredam isu vaksin Covid-19 AstraZeneca mengandung babi.
Usulan tersebut merupakan berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 4 hingga 10 Maret 2021.
Sebanyak 73.2 persen dari 1.200 responden anak muda bersedia mengikuti vaksinasi covid-19 dalam rentang usia 17-21 tahun.*** (Sartika Rizki Fadilah/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)