HRS Serukan Polisi dan Jaksa Bertaubat, Teddy Gusnaidi: Bagus, Jangan Sampai Rasakan Azab Allah seperi Dirinya

27 Maret 2021, 23:39 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menilai seruan taubat Habib Rizieq itu merupakan pengingat kepada polisi dan jaksa agar tidak merasakan azab, seperti yang dirasakan olehnya. /YouTube/Indonesia Lawyers Club. /

PR BEKASI - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi turut menanggapi seruan Habib Rizieq yang meminta polisi dan jaksa untuk segera bertaubat agar tidak terkena azab dari Allah SWT.

Seruan taubat itu, disampaikan Habib Rizieq dalam sidang lanjutan atas kasus yang mendakwakannya yang dilakukan secara offline di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, pada Jumat, 26 Maret 2021 lalu.

Teddy Gusnaidi mengapresiasi Habib Rizieq atas seruannya yang mengingatkan polisi dan jaksa agar segera bertaubat tersebut.

Ia menilai Habib Rizieq menyerukan hal tersebut karena tidak ingin polisi dan jaksa merasakan azab, Seperti yang dirinya rasakan kini.

Baca Juga: Jelang Laga Lawan Persita, Farshad Noor Mulai Jalani Latihan Bersama Persib Bandung

Baca Juga: Ditutup 1 April 2021, LTMPT Minta Peserta Cetak Kartu UTBK untuk SBMPTN Segera

Baca Juga: Sukseskan PON XX Papua 2021, Panitia Besar: Kami Sudah Siap Sambut Duta-duta Olahraga Nasional

"Ini bagus, Rizieq ingatkan kepolisian dan kejaksaan, jangan sampai merasakan azab Allah seperti dirinya," ucap Teddy Gusnaidi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi, pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Diberitakan sebelumnya, terdakwa kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung, serta kasus tes swab di Rumah Sakit Ummi Bogor, Habib Rizieq Shihab membacakan nota keberatannya (eksepsi) dalam sidang lanjutan atas kasus yang menjeratnya itu.

Dalam surat eksepsinya tersebut, Habib Rizieq menyinggung soal kerumunan massa yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta saat kepulangannya dari Arab Saudi, yang menurutnya disebabkan oleh pernyataan dari Menko Polhukam, Mahfud MD.

Menurutnya, jumlah massa yang tak terbendung kala itu merupakan akibat dari pengumuman langsung yang disampaikan oleh Mahfud MD di TV nasional.

"Ledakan jumlah massa penjemput di bandara adalah akibat dari pengumuman kepulangan saya dari Saudi yang diumumkan langsung oleh Menko Polhukam, Mahfud MD, di semua media TV nasional sambil mempersilakan massa datang menjemput," kata Habib Rizieq.

Tak sampai di situ, mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu juga turut membandingkan kerumuman di Bandara Soekarno-Hatta dengan di Petamburan.

Baca Juga: Earth Hour 2021 Sedang Berjalan, Pemkot Depok Ajak Masyarakat dan Perusahaan Swasta Terlibat

"Kerumunan bandara jauh lebih besar dibandingkan dengan kerumunan maulid di Petamburan. Dari segi jumlah massa dalam kerumunan bandara mencapai jutaan orang, sedangkan jumlah massa dalam kerumunan maulid di Petamburan hanya beberapa ribu saja," ujar Habib Rizieq dalam eksepsinya.

Melaui eksepsinya tersebut, Habib Rizieq juga menyampaikan keberatannya atas tudingan yang menyebut kegiatan maulid di Petamburan sebagai kedok dari acara yang berisikan hasutan kejahatan

"Demi Allah saya bersumpah bahwasanya hanya manusia tidak beragama atau anti agama yang memfitnah undangan ibadah sebagai hasutan kejahatan," ucapnya.

Atas hal tersebut, lantas Habib Rizieq menyerukan kepada pihak kejaksaan serta kepolisian agar segera bertaubat sebelum datangnya azab dari Allah SWT yang ditujukan kepada kedua institusi tersebut,

"Karenanya, melalui sidang ini saya serukan kepada kepolisian dan kejaksaan segeralah taubat kepada Allah SWT sebelum kalian kena azab Allah SWT." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi

Tags

Terkini

Terpopuler