Gus Nadir Sindir 'Pak Camat' Dahulu Tak Tergoda Kekuasaan, Teddy Gusnaidi Bandingkan dengan Rasulullah

- 23 Maret 2021, 12:38 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi mengkritik sindiran Gus Nadir terhadap Jokowi.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi mengkritik sindiran Gus Nadir terhadap Jokowi. /YouTube/Indonesia Lawyers Club

PR BEKASI - Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir baru-baru ini menyindir Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan sebutan "Pak Camat".

Gus Nadir menyebut bahwa "Pak Camat" yang dikenalnya dahulu adalah orang yang memiliki keluarga yang sederhana.

"Pak Camat kami orangnya sederhana. Keluarganya juga sederhana. Anaknya punya usaha warung pisang bakar. Satunya lagi, jualan martabak," tuturnya.

Gus Nadir juga menyampaikan, dahulu "Pak Camat" sama sekali terjaga dari godaan-godaan kekuasaan. Pernyataan tersebut mendapat respons dari politisi PKPI Teddy Gusnaidi yang membandingkan dengan Rasulullah.

Baca Juga: Gerindra Gagas Prabowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024, Tifatul Sembiring: Jangan Mau, Pak Anies

Baca Juga: Madrasah Transgender Pertama di Pakistan untuk Tempat Belajar Islam bagi Para LGBT, Berawal dari Pengucilan 

"Gak tergoda ikut-ikutan politik atau bisnis yg gede-gedean. Benar-benar bisa menjaga diri dari godaan kekuasaan. Pak Camat adalah kita! Tapi, itu duluuuu..," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi mengatakan, jika memang kekuasaan sehina itu, apakah berarti Nabi Muhammad SAW dahulu melakukan hal yang hina.

"Jika kekuasaan itu hina, apakah rasulullah melakukan hal yg hina?," tanya Teddy sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi, Selasa, 23 Maret 2021.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah