PR BEKASI - Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi, menanggapi sikap dari mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq diketahui telah menolak untuk dibawa ke ruang sidang virtual setelah di pertemuan sebelumnya walkout hingga berdebat dengan jaksa.
Menurut Teddy Gusnaidi, sidang itu tetap lah sidang walaupun dilaksanakan secara daring atau luring.
Dia menilai perihal daring atau tidak itu hanya sekadar posisi karena ada di dalam suatu kondisi, yang saat ini sedang pandemi corona.
Baca Juga: Hasil Drawing Perempat Final Liga Eropa: Arsenal dan MU Berpotensi Bertemu di Final
"Sidang ya sidang, nggak ada sidang online atau tidak online. Online dan tidak online itu hanya posisi karena sebuah kondisi," cuit Teddy Gusnaidi, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Sabtu, 20 Maret 2021.
Sidang ya sidang, gak ada sidang online atau tidak online. Online dan tidak online itu hanya posisi karena sebuah kondisi. Contohnya sholat, sholat ya sholat, cuma dalam kondisi sakit, ada yg posisi duduk dan ada yg posisi tidur.
Mau gak mau, gue harus ajarin Rizieq soal ini..???? pic.twitter.com/g0szR7UaMX— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) March 19, 2021
Dia memberikan contoh dengan salat, ketika salat hanya kondisinya saja yang mungkin berbeda, misalnya dalam kondisi sakit ada yang posisi duduk atau posisi tidur.