Semprot Fahri Hamzah Soal Teroris, Gus Nadir: Gak Mengakui Ini, Berarti Gak Mau Meluruskannya

30 Maret 2021, 18:00 WIB
Gus Nadir (kanan) turut menyoroti pernyataan Fahri Hamzah (kiri) terkait teroris tak ada kaitannya dengan agama. /Instagram Fahri Hamzah & nadirhosen.net /

PR BEKASI – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah meminta aksi terorisme tidak dikaitkan dengan agama.

Menurut Fahri Hamzah teroris adalah jiwa-jiwa kosong yang diselundupkan ke dalam bangsa Indonesia yang cinta damai oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah pasca peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu, 28 Maret 2021.

"Teroris jangan lagi dihubungkan dengan agama, mereka adalah jiwa kosong yang diselundupkan ke dalam bangsa kita yang cinta damai dan persaudaraan," kata Fahri Hamzah dikutip dari Twitter @Fahrihamzah, Senin, 30 Maret 2021.

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Mati-matian Bela Ormas Radikal, Fadli Zon Dikabarkan Dipenjara, Simak Faktanya

Baca Juga: Beredar Video Pria Tersambar Petir saat Karaoke dalam Ruangan, Warganet: Sempat-sempatnya Nyanyi

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka secara Terbatas Diperbolehkan, Begini Kata Mendikbud

Fahri Hamzah menilai teroris adalah bom waktu yang alat picunya dikendalikan oleh orang lain.

"Mereka ini bom waktu yang alat picu ledaknya dikendalikan orang lain. Mereka ini penyusup yg bermaksud merusak barisan. Waspadalah!" ucap Fahri Hamzah.

Pernyataan tersebut pun mendapatkan tanggapan dari Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.

Gus Nadir mempertanyakan argumen dari Fahri Hamzah.

Gus Nadir menyebutkan jika membunuh orang lain karena tafsir ajaran agama, apakah masih tidak boleh dikaitan dengan agama.

Baca Juga: Tim Densus 88 Selidiki Dugaan Kaitan Teroris Bekasi dan Condet dengan Pengeboman di Makassar

"Kalau orang membunuh karena hutang, jangan tanya agamanya apa. Kalau orang membunuh karena tafsir ajaran agama, masak gak boleh dikaitkan dengan agamanya?" kata Gus Nadir dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @na_dirs, Selasa, 30 Maret 2021.

Menurut Gus Nadir, seharusnya tafsir ajaran yang agama yang dijadikan alasan membunuh itu yang diluruskan.

Gus Nadir menyampaikan apabila tidak mengakui hal ini maka dapat diartikan sama saja tidak mau meluruskan hal yang salah.

"Justru tafsir ajaran agama yg dijadikan alasan membunuh itu yang harus diluruskan. Gak mengakui ini, berarti gak mau meluruskannya bro!" ucap Gus Nadir.

Baca Juga: Klaim Ucapan AHY Sudah Tak Berpengaruh, Muhammad Rahmad: Moeldoko Akan Lakukan Penertiban di Internal Demokrat

Lantas seorang netizen pun menanyakan cara meluruskan kekeliruan tafsir itu di era digital.

Menurut dia di era digital, sangat mudah orang belajar agama lewat internet, tapi tidak sedikit juga informasi hoaknya.

Gus Nadir pun menjawab pertanyaan tersebut.

"Cara meluruskannya? Mainkan tagar atau hestek di medsos. Apapun masalahnya, solusinya naikkan tagar hahahhahaha." kata Gus Nadir.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @na_dirs

Tags

Terkini

Terpopuler