PR BEKASI - Usai dua aksi terorisme yang terjadi dalam waktu berdekatan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menuai banyak kritikan keras.
Diketahui beberapa waktu lalu terjadi aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Baru berselang beberapa hari, terjadi penyerangan ke Mabes Polri Jakarta Selatan oleh seorang terduga teroris wanita.
Aksi teror terjadi dalam waktu berdekatan, Anggota Komisi III DPR RI, Dipo Nusantara Pua Upa berharap BNPT jangan hanya berfokus melakukan sosialisasi tentang bahaya terorisme saja.
Akan tetapi, Dipo Nusantara meminta BNPT agar dapat menunjukan aksi nyata dalam menanggulangi terorisme di negeri ini.
Baca Juga: Bisa Lolos Masuk ke Mabes Polri, Zakiah Aini Beralasan Ingin Buat SKCK Saat Diperiksa Petugas Jaga
Baca Juga: Penentang Junta Myanmar Rayu Pasukan Etnis Minoritas dengan Konstitusi Myanmar yang Baru
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut, sosialisasi yang dilakukan BNPT dan kunjungan ke luar negeri telah dikrtik keras oleh Komisis III DPR.
Hal ini disampaikan oleh Dipo Nusantara saat menjadi pembcara dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Lawan Geliat Radikal-Terorisme di Tanah Air”, pada Kamis, 1 April 2021.
“Saya akan bicara kepada rekan-rekan Komisi III supaya kita bisa lebih keras lagi bicara. Teror ini jadi kritik juga buat Komisi III,” kata Dipo Nusantara, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi DPR RI.
Baca Juga: Enggan Tanggapi Aksi Terorisme yang Serang Mabes Polri, Edy Mulyadi: 'Jokower' Saja Tidak Percaya
sebelumnya, diketahui dua aksi teror di dua tempat berbeda terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan.
Beberapa waktu lalu diketahui aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Makassar, pada Minggu pagi, 28 Maret 2021, sekitar pukul 10.30 WITA.
Akibat ledakan bom tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia yang tak lain adalah pelaku bom bunuh diri itu sendiri.
Baca Juga: Mendikbud: Jika Sudah Vaksinasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Boleh Diterapkan Sekarang
Adapun 20 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan bom di Makassar itu.
Berselang beberapa hari usai ledakan bom di Makassar, publik kembali di kagetkan dengan seorang terduga teroris wanita yang melakukan penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu, 31 Maret 2021, sekitar pukul 16.30 WIB.
Dalam penyerangan itu, pelaku yang berinisial ZA (25) tewas di tempat usai terkena tembakan jarak jauh yang di keluarkan oleh polisi.***