PR BEKASI - Yaman kembali diserang hingga menewaskan setidaknya lima orang dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Peristiwa tersebut terjadi saat sebuah serangan di bandara Aden, Yaman pada Rabu, 30 Desember 2020.
Dikabarkan bahwa penyerangan tersebur terjadi tak lama setelah sebuah pesawat mendarat membawa anggota kabinet yang baru dibentuk.
Baca Juga: Masih Ada 7 Buronan, Ini Capaian Prestasi KPK Selama 2020 yang Berhasil Tangkap 2 Menteri
Selanjutnya, saksi mata menceritakan ledakan dan suara tembakan beruntun terdengar sangat keras, tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Aden.
Saksi mata itu juga menceritakan bahwa anggota kabinet, termasuk Perdana Menteri Maeen Abdulmalik dan Duta Besar Arab Saudi untuk Yaman, Mohammed Said al-Jaber, sudah dievakuasi dengan aman ke istana kepresidenan.
“Kami dan anggota pemerintahan untuk sementara di Ibu Kota Aden dan semua orang dalam kondisi selamat. Tindakan teroris yang pengecut mengincar Bandara Aden sebagai bagian dari perang,” kata Maeen lewat Twitter, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 31 Desember 2020.
Baca Juga: Emak-emak Ditipu 'Investasi Politik Bodong' Prabowo-Sandi, Rocky Gerung: Masalah Moralnya di Situ
Kemudian, sumber di keamanan Yaman mengatakan ada tiga mortar (alat peledak) yang ‘mendarat’ di area bandara.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: REUTERS