Tidak Ada Tempat untuk Komunis, Musni Umar: Walaupun Indonesia Bukan Negara Islam, Tapi Bukan Negara Sekuler

2 April 2021, 15:22 WIB
Musni Umar menegaskan walau Indonesia bukan negara Islam tetapi bukan negara sekuler. /Instagram.com/@musni_umar

PR BEKASI - Sosiolog sekaligus rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia.

Akan tetapi, Musni Umar mengutip pernyataan yang dilontarkan oleh Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, di saat konferensi secara daring dalam kegiatan perayaan Paskah Lintas Agama 2021.

Dirinya menjelaskan, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Indonesia bukan negara Islam walaupun sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia.

"Pernyataan ini sangat menarik kita kupas dan menurut saya memang faktanya seperti itu. Dasar negara kita ini adalah Pancasila," kata Musni Umar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Musni Umar pada Jumat, 2 April 2021.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Andin dan Aldebaran Dapat Bukti Baru dari Daniel, Elsa Semakn Tersudutkan

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Polisi Langsung Tembak Mati Zakiah Aini Bukannya Melumpuhkan Terlebih Dahulu

Baca Juga: SBY akan Digugat Rp99 Trilliun oleh Kubu KLB Deli Serdang, Yan Harahap: Peru Cek Kesehatan Ini Orang

Disampaikan olehnya, Pancasila menurut Ma'ruf Amin merupakan dasar yang mengakomodasikan keragaman yang dimiliki Indonesia.

Musni Umar menyetujui apa yang disampaikan Ma'ruf Amin, menurutnya Pancasila adalah tempat bernaung seluruh umat beragama.

"Akan tetapi, walaupun Indonesia bukan negara Islam tetapi negara ini bukan negara sekuler. Karena Pasal 29 ayat 1 UUD 45 menegaskan Indonesia berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa," jelasnya.

Maksudnya adalah, semua agama yang memiliki dasar percaya kepada Ketuhanan yang Maha Esa, akan mendapat layanan dari negara untuk berkembang dan maju di Indonesia.

Baca Juga: Pengamat Politik Hersubeno Arief Sebut Ada Keanehan dan Kejanggalan dalam Kasus Zakiah Aini 'Lone Wolf'

Tak hanya bagi umat Islam saja sebagai mayoritas, tetapi juga mereka yang memeluk agama lain sebagai minoritas.

Musni Umar mengungkapkan, hal itu adalah suatu kebijakan luar biasa arif yang dilakukan oleh para pendiri bangsa.

"Bahwa kita ingin membangun suatu negara yang merdeka, negara yang bersatu, di dalam persatuan itu seluruh umat beragama yang ada di negeri ini yang besar yang kecil, yang mayoritas atau minoritas itu mesti bersatu untuk membangun bersama bangsa ini," ucapnya.

Menurutnya, dengan intisari dari Pancasila tersebut maka tidak ada tempat bagi umat yang tidak beragama di negeri ini.

Baca Juga: Aksi Sejumlah Remaja Siksa Binatang Langka Sambil Tertawa Riang Viral di Medsos

"Tidak ada tempat di negeri ini bagi komunis, karena komunis itu tidak bertuhan, tidak percaya kepada Tuhan yang Maha Esa, tidak beragama, jadi ini yang harus kita perhatikan," ujar Musni Umar.

Untuk itu, demi mewujudkan tujuan dari Indonesia merdeka, yang menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Maka seluruh elemen masyarakat harus saling bersatu, harus bersama-sama, bersinergi, dan saling bergotong royong.

"Karena dengan itu bangsa ini bisa besar. Mari jauhi kekerasan, jauhi teror, dan tindakan yang menjauhkan kebersamaan. Mari tegakkan keadilan, wujudkan keadilan dan implementasikan keadilan. Karena keadilan mahkota kehidupan," kata Musni Umar.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler