Lawan Pemberontak Komunis Filipina, Dutere: Bunuh Mereka dan Lupakan HAM

- 7 Maret 2021, 07:50 WIB
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. /RTVM Malacanang

PR BEKASI – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah memerintahkan pasukan militer dan polisi untuk menghabisi dan membunuh semua pemberontak komunis di negara itu.

Ucapan Rodrigo Duterte tersebut memicu kekhawatiran bahwa hal itu dapat memicu gelombang baru pertumpahan darah yang mirip dengan perang mematikannya melawan narkoba.

Hal tersebut dikatakannya saat berpidato di pertemuan pemerintah yang bertujuan melawan komunisme. pada Jumat, 5 Maret 2021

"Saya telah memberitahu militer dan polisi, bahwa jika mereka menemukan diri mereka dalam pertempuran bersenjata dengan pemberontak komunis, bunuh mereka,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Mahfud Sebut Pemerintah Tak Larang KLB, Ernest: Ketua Barunya dari Kabinet Jokowi, Itu yang Bikin Kusut

Baca Juga: Sebut Nasib Partai yang Diketuai Anak Mantan Presiden Mirip, Prabowo: Kita Tunggu Saja Ending-nya

“Pastikan Anda benar-benar membunuh mereka, dan menghabisi mereka jika mereka masih hidup. Pastikan untuk mengembalikan tubuh mereka ke keluarga masing-masing.”

Rodrigo Duterte menambahkan dirinya rela masuk penjara untuk membunuh pemberontak komunis di Filipina.

“Lupakan hak asasi manusia. Itu pesanan saya. Saya bersedia masuk penjara, itu tidak masalah. Saya tidak ragu melakukan hal-hal yang harus saya lakukan," katanya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x