Mantan Pimpinan JI Beberkan Motif Teroris di Mabes Polri: Dia Sudah Tahu Akan Mati

2 April 2021, 18:52 WIB
Nasir Abbas beberkan motif teroris angkat senjata. / YouTube tvOne

PR BEKASI - Mantan Pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas turut menanggapi aksi teror penembakan di Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada 31 Maret 2021.

Argumentasi tersebut disampaikan dalam acara talkshow Dua Sisi yang tayang dalam kanal YouTube tvOne dengan tajuk 'Nasir Abbas: Fardhu Ain Laki-laki/Perempuan Angkat Senjata!' pada 2 April 2021.

Menurut Nasir Abbas, para teroris melakukan aksi teror telah dibekali doktrin berupa motivasi dan dasar hukum berperang sebagai 'fardhu ain'.

"Mereka yang sudah diberi motivasi bahwa saat ini sedang perang dan fardhu ain, artinya lelaki/perempuan angkat senjata melawan musuh yang mereka yakini, yaitu pemerintah ini," tutur Nasir Abbas.

Baca Juga: Balas Telak Ucapan Munarman terkait ZA, Dewi Tanjung: Kapan Perlu Tembak Mati Nih Manusia?

Baca Juga: Ada Narasi di Tayangan ‘Nih Kita Kepo’ Trans TV Dinilai Tak Sesuai Fakta, Henny Mona Minta Klarifikasi

Baca Juga: Metal Detector Mabes Polri Disebut Alami Malfungsi saat Zakiah Aini Lakukan Penyerangan

Setelah dibekali doktrin tersebut, lanjut Nasir Abbas, para pelaku teror mengabaikan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai Muslim.

"Anak perempuan tidak perlu izin bapaknya, istri tidak perlu izin pada suaminya. Semua bisa. Jadi, mereka memakai hukum seperti itu," kata Nasir Abbas.

Dengan bekal doktrin tersebut, ungkap Nasir Abbas, para pelaku teror akan melakukan aksi teror dengan modal nekat semata.

"Ketika dia sudah meyakini wajib lelaki/wanita melakukan sesuatu, apa yang ada di rumahnya dipakai. Seperti tadi, golok, pisau," ucap Nasir Abbas.

Baca Juga: Mendikbud Buka Kembali Sekolah, Puan Maharani Minta Pemerintah Utamakan Keselamatan Siswa

Dalam kasus penyerangan di Mabes Polri, Nasir Abbas mengatakan terduga teroris membeli senjata jenis airgun untuk melakukan aksi terornya.

"Dan dia berusaha lebih dari itu, yaitu beli senjata. Mau beli senjata api gak tahu di mana, maka dicari senjata airgun yang bisa ditemukan dan mematikan," kata Nasir Abbas.

Oleh karena itu, Nasir Abbas menegaskan bahwa terduga teroris yang melakukan penyerangan di Mabes Polri memang sudah tahu akan mati lantaran memang tujuannya untuk mati.

Baca Juga: BMKG Bantah Petir Sebabkan Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Pakar: Petir Tropis Bisa Buat Tangki Berlubang

"Dia sudah tahu bahwa ini akan mati, karena dia memang cari mati. Dalam istilah jihad itu istimata, yaitu mencari mati," tutur Nasir Abbas, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 2 April 2021.

Walaupun demikian, Nasir Abbas menilai aksi teror tersebut menyimpang lantaran Indonesia bukan wilayah perang.

"Tapi, sekarang ini kan menyimpang. Indonesia itu kan bukan wilayah perang," ujar Nasir Abbas.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler