PR BEKASI - Pengamat terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya mencurigai Zakiah Aini yang nekat menyerang Mabes Polri sendirian bukanlah teroris, tetapi korban hipnotis.
Harits menduga wanita ini dimungkinkan sedang dibawah kendali hipnotis.
"Sekarang bisa saja wanita yang dalam kondisi labil, marah dan semacamnya di kooptasi di bawah kendali hipnotis atau obat-obatan dan kemudian disuruh melakukan sesuatu yang di luar kesadaran dirinya," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, pakar hukum tata negara Refly Harun menyayangkan kejadian tersebut, kenapa pihak kepolisian harus menembak mati Zakiah Aini.
Baca Juga: KPK Hentikan Kasus Korupsi BLBI, Pakar Hukum Tata Negara Beri Sindiran Menohok
"Saya pun menyayangkannya ya kenapa ditembak mati, terlalu mudah membunuh atau menembak mati seseorang di negeri ini," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat, 2 April 2021.
Dirinya juga mengatakan betapa murahnya nyawa di negeri ini dan hanya dibalas dengan sebuah konferensi pers.