PR BEKASI - Pakar terorisme Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib meminta masyarakat Indonesia berhati-hati karena kejadian bom bunuh diri di Makassar dan penyerangan Mabes Polri kemarin bisa memicu serangan-serangan susulan lainnya.
"Bisa menginspirasi serangan-serangan susulan di tempat lain, karena bagi kita kejadian itu konyol, sinting, dan bodoh. Tetapi bagi kelompok-kelompok ini, kejadian itu mulia," ucap Ridlwan.
Dirinya kemudian menyoroti pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini yang masih berumur sekitar 25 tahun.
Baca Juga: Kelompok yang Diikuti Zakiah Haramkan Sistem Demokrasi, Pakar: Dianggap Kafir dan Boleh Diperangi
Ridlwan menyampaikan bahwa kasus terorisme milenial ini bukan yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya, lanjut dia, di tahun 2018 ada Dita Siska Millenia (18) yang berencana menyerang anggota kepolisian tak lama usai kerusuhan pecah di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua di Depok, Jawa Barat.
Dita Siska dan Siska Nur Azizah ditangkap pada Sabtu, 12 Mei 2018 atau dua hari usai kerusuhan di rumah tahanan yang menampung 155 narapidana kasus terorisme tersebut tuntas dipadamkan.