Baca Juga: Media Rusia Koreksi Penggunaan kata ‘Di-‘, Admin Twitter TVRI Akui Kesalahan dan Minta Maaf
Lima polisi tewas secara mengenaskan di tangan para narapidana terorisme yang sempat menguasai markas brimob tersebut dari tanggal 8 hingga 10 Mei 2018. Dalam insiden itu polisi menembak mati seorang tahanan.
Kemudian milenial lainnya juga ditangkap pada tahun 2016, yakni M Zulkifli (19) di Berau, Kalimantan Timur karena diduga hendak merampok bank sebagai modal aksi teror.
Pakar terorisme UI tersebut pun menyebut bahwa rentetan aksi terorisme yang belakangan terjadi kemungkinan besar akan menginspirasi orang-orang yang memiliki pemikiran sama.
"Saya tidak mau menakut-nakuti ya, ini bisa saja kemudian menginspirasi anggota atau orang-orang yang mempunyai pikiran yang sama untuk melakukan hal serupa di tempat mereka masing-masing," ucapnya.
"Ini yang selalu saya ingatkan, selalu kami ingatkan sebagai para peneliti bidang terorisme," sambung Ridlwan.
Bayangkan, ujar Ridlwan, sepasang suami-istri beranggapan bahwa mereka bisa berbulan madu di surga.
"Ini ideologi sesat mereka lho, mereka itu berhasil karena yang mereka cari adalah mati mulia dengan demikian mereka bisa membawa anggota keluarganya ke surga, itu kan surat wasiatnya seperti itu," tuturnya.