PR BEKASI – Mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi atau Dedek Uki mengatakan doktrin lebih bahaya daripada senjata api.
Hal tersebut disampaikan Dedek Uki menanggapi isi surat wasiat dari Zakiah Aini, pelaku terduga teroris yang melakukan serangan ke Mabes Polri, 31 Maret 2021.
Dedek Uki mengungkapkan bahwa dirinya memiliki teman yang terjerembab doktrin paham radikalisme.
Padahal menurut Dedek Uki temannya tersebut tergolong pintar dan kuliah di perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Baca Juga: Kalina Oktarani Dikabarkan Hamil, Vicky Prasetyo: Dia Tiba-tiba Ngidam Rujak dan Telat Datang Bulan
“Jangnkan Zakiah yang masih belia. Kawanku dari SMP dan SMA, sangat pintar dan bandel. S1 dan S2 di perguruan tinggi top di Indonesia,” kata Dedek Uki sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @Uki23, Kamis, 1 April 2021.
Jgnkan Zakiah yang masih belia. Kawanku dari SMP & SMA, sangat pintar & bandel. S1 & S2 di perguruan tinggi top di Indonesia, salah ikut pengajian, berangkat ke Suriah & tewas di sana. Sblm berangkat ia mengthogut²kan ayahnya yg PNS. Doktrin bisa lebih berbahaya dari senjata api. https://t.co/wlpFXSS5GV— Dedek Prayudi - Uki || ig: @uki_dedek (@Uki23) March 31, 2021
Dedek Uki menjelaskan kronologis temannya itu terjebak doktrin radikalisme hingga pada ujungnya dia berangkat dan tewas di Suriah.