Ingin Jadi Barometer Keagamaan Dunia, Gus Yaqut Sebut Kemenag Bukan Hanya Naungi Agama Islam

6 April 2021, 16:08 WIB
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut seluruh jajaran di Kemenag harus memilik mind set bahwa kemenag bukan menaungi seluruh agama di Indonesia. /kemenag.go.id.

PR BEKASI - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengungkapkan dirinya ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer keagamaan dunia.

Hal tersebut, disampaikan Gus Yaqut dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama (Kemenag) 2021, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada Senin, 5 April 2021.

“Kita ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer keagamaan dunia,” kata Gus Yaqut, sebagaimana dikuti Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Kemenag, Selasa, 6 April 2021.

Gus Yaqut menjelaskan, Indonesia sebagai negara juga jumlah pemeluk agama islam terbesar tentu sudah seharusnya dijadikan rujukan terkait keislaman di dunia.

Baca Juga: Polisi Paling Banyak Diadukan Masyarakat ke Komnas HAM terkait Dugaan Pelanggaran HAM

Baca Juga: Cholil Nafis Heran Mengapa Artis Lebih Dicintai Dibanding Ustaz, Hendri Satrio: Artis Jarang Bicara Kewajiban

Baca Juga: Komentari Surat Telegram Kapolri, Said Didu: Yang Perlu Dilarang adalah Sikap Arogansi dan Kekerasan Polisi

Bukan hanya itu, Gus Yaqut juga menyebut walapun mayoritas penduduknya beragama islam, akan tetapi di Indonesia antarpenganut agama dapat hidup berdampingan serta saling menghargai.

“Indonesia ini penduduk muslimnya terbesar di dunia. Jadi logis jika parameter Islam di dunia diarahkan ke Indonesia. Islam yang sangat toleran dan menghargai perbedaan,” ucap mantan Ketua Umum Banser NU itu.

“Kita ingin Indonesia sebagai parameter keagamaan dunia,” sambungnya.

Kemudian, Gus Yaqut menuturkan seluruh jajaran di Kemenag harus memilik mind set bahwa kemenag bukan hanya menaungi agama islam saja.

Baca Juga: Doakan Quraish Shihab Cepat Mati, Ferdinand Sentil Yahya Waloni: Memang Gak Pengen Ketemu Bidadari?

“Karenanya Kementerian Agama harus menjadi kementerian yang melayani seluruh agama, bukan hanya Islam saja. Mind set ini harus dimiliki seluruh jajaran Kemenag,” ujarnya.

Masih dalam acara Rakernas tersebut, Gus Yaqut mengungkapkan nantinya Kemenag akan membuat sebuah indeks guna mengukur sejauh mana penilaian masyarakat terhadap kinerja Kemenag.

"Jadi kita akan tahu sejauh mana kinerja kita dalam tahun ini sampai 2024 nanti dari indeks yang akan kita siapkan ini, ucap Gus Menteri.

“salah satu tujuannya adalah untuk memberikan penilaian atas apa yang kita lakukan, dan respons masyarakat terhadap apa yang sudah kita lakukan," sambungnya.

Baca Juga: Siap Maafkan Kader Demokrat yang Ikut KLB, AHY: Meski Memaafkan, Tapi Tak Bisa Begitu Saja Dilupakan

Sebelumnya, Kementerian menggelar Rakernas 2021 dengan mengangkat tema Percepatan Transformasi Layanan Publik.

Acara tersebut digelar secara luring dan daring, sejak Senin-Rabu (5 - 7 April 2021) di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Rakernas ini diikuti 705 jajaran Kemenag, Pejabat Eselon I Pusat hingga Kepala Kankemenag Kota/Kabupaten.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler