Gandeng BPBD untuk Tenangkan Warga, BMKG Bantah Kabar Soal Adanya Potensi Tsunami di NTT

8 April 2021, 11:07 WIB
BMKG gandeng BPBD untuk tenangkan warga dan bantah kabar soal adanya potensi tsunami di Nusa Tenggara Timur (NTT). /BMKG

PR BEKASI - Warga Nusa Tenggara (Timur NTT) baru-baru ini dikejutkan oleh informasi yang menyebutkan bahwa adanya potensi tsunami di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Informasi tersebut juga menyebar ke warga dihampir seluruh wilayah di Indonesia dan membuat resah.

Sebelumnya, NTT merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang tengah dilanda musibah bencana alam.

Baca Juga: Tegur Pernyataan Julian Jacob Soal PP Royalti Lagu, Anji: yang Seperti Ini Bisa Jadi Missleading, Bahaya

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) pun menanggapi adanya informasi yang beredar di tengah masyarakat tersebut.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Syaeful Hadi menjelaskan bahwa informasi yang beredar di masyarakat bahwa akan terjadi tsunami di wilayah NTT merupakan kabar yang tidak benar.

"Berita (akan terjadi tsunami di NTT) tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut," katanya di Kupang, pada Rabu 7 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Perempuan Dinilai Rentan Terpengaruh, Kemen PPPA Gandeng BNPT Petakkan Daerah Rawan Teroris

Syaeful mengatakan bahwa fenomena yang sebenarnya terjadi adalah gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan NTT.

Ia menyebutkan peristiwa itu seperti gelombang setinggi 1.25-1.5 meter berpeluang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan utara Kupang dan Rote Ndao.

Tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Kupang dan Rote Ndao, Samudera Hindia selatan Kupang dan Rote Ndao.

Selain itu, tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Sumba dan Sabu Raijua, sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Bantah Kabar Akan Terjadi Tsunami di NTT, BMKG Beri Penjelasan Berikut".

Baca Juga: Dibela Ahli Terorisme karena Sering Dikaitkan dengan ISIS, Munarman Malah Sindir Ridlwan Habib

Baca Juga: Sang Istri Resmi Laporkan Hotma Sitompul ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Fitnah

Syaeful menjelaskan pula bahwa, ia menanggapi informasi adanya tsunami yang akan terjadi di wilayah NTT karena informasi tersebut dinilai telah meresahkan masyarakat di tengah situasi menghadapi bencana banjir dan longsor saat ini.

Akibat informasi akan ada tsunami di NTT itu, membuat warga di wilayah pesisir Kota Kupang berlari meninggalkan rumah menuju tempat untuk berlindung di area yang lebih tinggi pada Rabu 7 April 2021 dini hari.

Meski demikian, menurut Syaeful akibat gelombang tinggi dan curah hujan yang signifikan dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT.

Oleh karena itu, Syaeful mengimbau masyarakat wilayah pesisir Kota Kupang maupun daerah lainnya yang berpotensi terdampak gelombang tinggi tersebut agar waspada terhadap adanya fenomena banjir pesisir (rob).

Dengan adanya informasi terkait akan ada tsunami di NTT, BMKG akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar masyarakat NTT tidak menjadi panik dengan informasi yang tidak benar tersebut.

"Kami juga akan terus berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah setempat untuk menenangkan warga," katanya.*** (Filio Duan/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler