PR BEKASI - Sejumlah Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan turut menanggapi keinginan Atta Halilintar yang menginginkan 15 anak bersama Aurel Hermansyah.
Sebagai informasi, Atta Halilintar mengaku menginginkan 15 orang anak dari istrinya Aurel Hermansyah.
Pengakuan tersebut disampaikan Atta Halilintar dalam sesi wawancara dengan Ashanty pada kanal YouTube The Hermansyah 46 yang tayang pada 12 Februari 2021 silam.
Baca Juga: Diduga Kelaparan dan Ingin Cari Makanan, Seekor Biawak Besar Masuk Ke Minimarket
"Ya, saya berharap dan ingin punya anak 15 dari istriku, Aurel. Semoga Tuhan mengabulkan," kata Atta Halilintar.
Selain itu, Atta Halilintar menyinggung peran perempuan yang sudah menikah, hidupnya sepenuhnya adalah tanggung jawab suami.
"Izin suami, suara suami adalah dari Tuhan. Jadi, kalau aku gak izin ini-itu, kamu harus nurut gak bisa kaya sebelumnya," ujar Atta Halilintar.
Baca Juga: 15 Ton Bantuan Tiba di Kupang, Kepala BNPB: Jangan Ditimbun di Gudang, Apapun Bentuknya
Oleh karena itu, Atta Halilintar menegaskan perempuan sebagai istri harus sepenuhnya menuruti perkataan suami.
"Karena istilahnya hidup kamu udah diserahkan, laki-laki yang bertanggung jawab atas kamu. Jadi, gak ada perdebatan yang soal-soal kayak gini kayak gitu, nggak kayak kita pas tunangan," ucap Atta Halilintar.
Menanggapi hal tersebut, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah menilai pernyataan Atta Halilintar tersebut sebagai pernyataan yang patriarkis.
Menurutnya, Atta Halilintar sebagai publik figur telah melanggengkan bentuk-bentuk ketidakadilan gender.
Selain itu, Siti Aminah menilai keinginan Atta Halilintar soal 15 anak dari istrinya sebagai bentuk anggapan bahwa perempuan seperti pabrik anak.
Sementara itu, Komisioner Komnas Perempuan Imam Nahei menegaskan bahwa suami bukan wakil Tuhan sehingga istri bukan hamba sahaya laki-laki.
"Suami bukan wakil Tuhan, istri bukan hamba sahaya laki-laki," kata Imam Nahei dalam akun Instagram Komnas Perempuan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 8 April 2021.
Tidak hanya itu, Imam Nahei juga menegaskan bahwa istri dan suami adalah khalifah Tuhan yang setara.
"Keduanya suami-istri adalah sebagai hamba sekaligus khalifah Tuhan di bumi yang setara dalam kemanusiaan dengan peran dan fungsi yang berbeda. Itulah pesan Agung Kitab Suci," tutur Imam Nahei.***