PR BEKASI - Politikus PDIP Dewi Tanjung memberikan tanggapan terkait pemberitaan yang menyebut bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan ancaman keras pada Moeldoko untuk membuat partai baru.
Dewi Tanjung pun mengaku tak kaget mengetahui AHY mengancam Moeldoko. Pasalnya, dia justru merasa geli sendiri melihatnya.
"Nyai sih gak kaget dan gak takut lihat anak papa ini ngancam Moeldoko. Justru Nyai geli aja dengar ancamannya," kata Dewi Tanjung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @DTanjung15, Kamis, 8 April 2021.
Dewi Tanjung menilai, AHY tidak sadar bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukanlah pendiri Partai Demokrat.
"Karena AHY sendiri gak ukur diri dan gak sadar diri, Partai Demokrat itu pendirinya bukan SBY. Harusnya AHY si anak manja sadar akan hal itu," kata Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung lantas menantang AHY untuk berdebat. Pasalnya, apabila benar AHY adalah sosok yang cerdas, maka AHY akan mengerti maksud ajakan berdebat itu.
"AHY berani gak dan punya nyali gak melawan berdebat sama Nyai Dewi Tanjung. Nyai sudah lama gak berdebat. Kalau AHY cerdas pasti paham apa yang Nyai maksudkan," kata Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung lantas mengatakan bahwa dirinya takut AHY memiliki sifat cengeng seperti ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pasalnya, Dewi Tanjung menilai, SBY pernah terbawa perasaan saat dikritik oleh dirinya.
"Yang Nyai takutkan AHY ini cengeng dan baperan kayak bapaknya. Bapaknya aja sampai baperan waktu Nyai sentil," ujar Dewi Tanjung.
Sebelumnya, AHY mengaku siap memaafkan kader Partai Demokrat yang sempat ikut Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara pada 5 Maret 2021 lalu.
Meski siap memaafkan para kader tersebut, AHY tetap berprinsip bahwa dia bisa memaafkan tapi tidak bisa begitu saja melupakan.
Hal itu disampaikan AHY di sela temu Pimpinan DPC-DPD di Kedai Hutan Cempaka Prigen, Kabupaten Pasuruan pada Senin petang, 5 April 2021.
"Prinsip kami sederhana, memaafkan tapi tidak bisa begitu saja dilupakan. Forgive, but not forget," kata AHY.
Baca Juga: AHY Digugat Ganti Rugi Rp100 Miliar, Margarito Kamis: Gugatan Kubu Moeldoko Peluang Menangnya Tipis
Terkait Partai Demokrat versi KLB yang berencana menggugat Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), AHY mengaku tidak gentar dan siap menghadapinya.
Meski demikian, AHY menyarankan agar pihak-pihak KLB memikirkan kembali rencana tersebut, jangan sampai malah menggali masalah lebih dalam lagi.
"Kami selalu memiliki kesiapan untuk bisa menghadapi situasi apapun. Tapi saran saya pikir-pikir lagi, nanti jangan sampai justru menggali lubang yang lebih dalam lagi," kata AHY. ***