Kemenag Siapkan 86 Lokasi Pemantauan Hilal, Penentuan Tanggal 1 Ramadhan Akan Digelar pada Isbat 12 April 2021

9 April 2021, 13:32 WIB
Kemenag siapkan 86 lokasi pemantauan hilal. Sementara penentuan akan digelar pada sidang isbat 12 April 2021 mendatang. /ANTARA FOTO/Maulana Surya/

 

 

PR BEKASI – Umat Muslim di seluruh negara termasuk di Indonesia akan segera menyambut bulan Ramadhan.

Meskipun di tengah ancaman pandemi Covid-19, tidak menyurutkan antusias umat Muslim terhadap bulan Ramadhan.

Seperti diketahui bahwa bulan suci Ramadhan 2021 atau 1442 Hijriah, merupakan bulan yang sangat ditunggu setiap muslim di seluruh dunia.

Baca Juga: KPK Terbitkan SP3 Sjamsul Nursalim, Mahfud MD Janji Buru Aset Utang BLBI Lebih dari Rp108 Triliun

Sehingga, persiapan dalam menyambut Ramadhan juga tengah dilakukan hingga saat ini.

Di sisi lain, mengetahui kapan munculnya hilal juga sangat penting bagi umat Islam yang memiliki kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Maka dari itu, untuk memantau posisi bulan sabit atau hilal guna menetapkan awal bulan Ramadhan 1442 Hijriah, Kementerian Agama (Kemenag) RI dikabarkan telah menyiapkan 86 lokasi di 34 provinsi.

Kamaruddin Amin yang merupakan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan bahwa pemantauan hilal akan dilakukan pada 12 April 2021 di 86 lokasi tersebut.

Baca Juga: Dicolok Matanya hingga Dihina 'Gila' oleh Desiree Tarigan dan Bams Eks Samson, ART Lapor ke Komnas Perempuan

Selain itu, ia juga menyebut bahwa lokasi pemantauan hilal paling banyak ada di Jawa Timur dengan sekira 25 lokasi, disusul Jawa Barat sekira delapan lokasi, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Pantau Posisi Hilal Awal Ramadhan, Kemenag Bakal Siapkan 86 Lokasi".

Kamaruddin Amin lantas menuturkan, mengenai hasil pengamatan hilal atau rukyat hilal dan data hisab posisi hilal awal Ramadhan, akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadhan.

"Isbat awal Ramadan dilaksanakan 12 April, bertepatan 29 Syakban 1442 H. Sidang akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi Kementerian Agama RI," katanya, Kamis 8 April 2021.

Baca Juga: [Cek Fakta] Habib Rizieq Dikabarkan Raih Penghargaan di Malaysia ketika di Indonesia Dihinakan, Simak Faktanya

Di sisi lain, berkaitan dengan sidang isbat awal Ramadhan, rencananya akan dihadiri oleh perwakilan Komisi VIII DPR, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia.

Kemudian, Bosscha Institut Teknologi Bandung, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Planetarium,Badan Informasi Geospasial, pejabat Kementerian Agama, serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Selain itu, ahli falak dari organisasi Islam serta perwakilan organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Al Washliyah juga dijadwalkan menghadiri sidang isbat.

"Ada 29 Duta Besar negara sahabat yang diundang. Kami berharap ada di antara mereka yang bisa hadir secara langsung dalam proses sidang," ucap Kamaruddin Amin, sebagaimana Pikiran-Rakyat.com kutip dari Antara.

Sedangkan untuk masyarakat, dapat menyaksikan siaran langsung sidang penetapan awal Ramadhan di TVRI, RRI, dan media sosial Kementerian Agama.

Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa tahun 2021, yakni jatuh pada tanggal 13 April 2021 merujuk hasil perhitungan astronomi (hisab) yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.*** (Ayu Nur Anjani/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler