Tak Kaget Ada Pegawai KPK Curi Barang Bukti, Boyamin Saiman: Pimpinan KPK Sekarang Selalu Banyak Retorika

9 April 2021, 21:44 WIB
Boyamin Saiman tak kaget ada pegawai KPK yang mencuri barang bukti perkara korupsi, karena pimpinan KPK sekarang selalu banyak retorika. /Ogen/ANTARA

PR BEKASI - Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman memberikan tanggapan terkait adanya pegawai KPK yang mencuri barang bukti perkara korupsi berupa emas seberat 1900 gram.

Boyamin Saiman mengaku tak kaget saat mengetahui hal tersebut, karena menurutnya pimpinan KPK saat ini selalu banyak retorika.

Hal itu disampaikan Boyamin Saiman saat menjadi narasumber di acara "Apa Kabar Indonesia" bertajuk "Di KPK pun Ada Maling Bukti Korupsi".

Baca Juga: Isran Noor Yakin Jokowi Masuk Surga, Rizal Ramli: Jangan Ambil Kewenangan Tuhan, Hanya untuk Jilat yang Kuasa

"Sebenarnya tidak kaget juga, karena pimpinan KPK yang sekarang ini kan selalu banyak retorika," kata Boyamin Saiman, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Jumat, 9 April 2021.

"Dulu katanya pembenahan internal, pembenahan internal, tapi nyatanya ada beberapa persoalan, termasuk dari hilangnya barang bukti, digelapkan, dicuri," sambungnya.

Boyamin Saiman lantas menyebut bahwa karakter pemimpin akan berpengaruh pada anak buah.

"Menurut saya memang mau gak mau, karakter kepemimpinan juga akan mempengaruhi anak buah. Kalau pemimpinnya itu patut diteladani, sangat berintegritas, sangat tidak main-main, nanti anak buah pasti akan berusaha baik," kata Boyamin Saiman.

Baca Juga: Bantah Rumor TMII Akan Dikelola Keluarga Jokowi, Moeldoko: Itu Pandangan Primitif!

"Sebaliknya, kalau pimpinannya barang kali ada kontroversi, nah orang-orang yang ada dalam posisi agak tergoda tentu akan gampang terjerumus," ujarnya.

Boyamin Saiman lantas menyebut bahwa ada sejumlah permasalahan di internal KPK, salah satunya terkait pengamanan yang dinilai longgar.

"Tapi ada beberapa persoalan yang lain, di mana pengamanan ini masih ada longgarnya. Karena ini seperti kasus helikopter Pak Firli pulang kampung, itu kan terkait proses pengamanan. Bagaimana pimpinan bisa berangkat sendiri tanpa ada proses pengawalan," tutur Boyamin Saiman.

Baca Juga: Anwar Abbas Sebut Gus Yaqut 'Hilang Akal', Gus Sahal: Bukan Hanya Asbun, Tapi Juga Mencerminkan Egoisme Agama

"Pak Firli juga beberapa kali bertemu dengan seseorang, pejabat atau apa pun itu, dalam keadaan tidak bersama pimpinan lain atau tidak disaksikan yang lain," sambungnya.

Oleh karena itu, Boyamin Saiman menilai bahwa ada banyak hal yang harus dibenahi di internal KPK, salah satunya terkait sistem pengawasan.

"Ini ada banyak hal yang perlu dibenahi juga. Ini juga tugas pimpinan KPK untuk memperbaiki sistem pengawasan," ujar Boyamin Saiman.

Baca Juga: Pernah Bangkrut Sampai Tak Mampu Beli Makanan, Pinkan Mambo: Itu Maunya Tuhan Supaya Aku Gak Sombong

Seperti diketahui, barang bukti berupa emas 1900 gram dicuri oleh IGAS yang merupakan anggota satuan tugas (satgas) yang ditugaskan menyimpan dan mengelola barang bukti pada Direktorat Labuksi KPK.

IGAS mencuri barang bukti emas yang merupakan barang bukti atau barang rampasan negara dari perkara korupsi Yaya Purnomo.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler