Kristia Budhyarto Hentikan Kajian Ramadhan di PT Pelni, Said Didu Pertanyakan 'AKHLAK' Erick Thohir

11 April 2021, 15:55 WIB
Said Didu meminta Menteri BUMN Erick Thohir memecat komisaris PT Pelni Kristia Budhyarto. /Kolase foto dari YouTube ILC dan PMJ News

PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu turut menanggapi pembatalan acara kajian Ramadhan di lingkungan PT Pelni.

Sebagai informasi, kajian Ramadhan di lingkungan PT Pelni rencananya akan digelar setiap hari Kamis pukul 13.00 WIB selama bulan Ramadhan.

Akan tetapi, Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto alias Kang Dede tiba-tiba mengumumkan bahwa kajian Ramadhan di lingkungan PT Pelni tersebut dibatalkan karena kegiatan tersebut tidak memiliki izin dari Direksi.

Baca Juga: Tempuh Perjalanan 10 Jam, Persib Bandung Optimis Ikuti Jejak Persija dan PSM ke Semifinal Piala Menpora

"Sehubungan flyer info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa, panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu, kegiatan tersebut dibatalkan," kata Kristia Budhyarto melalui akun Twitter @kangdede78.

Menanggapi hal tersebut, Said Didu meminta Menteri BUMN Erick Thohir agar menertibkan sejumlah pimpinan PT Pelni, seperti Kang Dede.

"Bapak Menteri BUMN Erick Thohir yth, saat banyak BUMN yang sedang menghadapi persoalan, mohon perkenan Bapak menertibkan pimpinan dan karyawan BUMN," ujar Said Didu.

Pasalnya, Said Didu menilai pimpinan PT Pelni telah menghalangi umat Islam di BUMN menjalankan ibadah dan syiar Islam.

Baca Juga: Terdampak Siklon Tropis, Warga Desa Tunbaun: Semua Mata dan Telinga Mengarah ke Flotim dan Lembata

"Pimpinan dan Karyawan BUMN yang menghalangi umat Islam di BUMN dalam menjalankan ibadah dan syiar Islam demi ketenangan dan kemajuan BUMN," tutur Said Didu.

Said Didu mengingatkan Erick Thohir terkait prinsip yang pernah disampaikan Erick Thohir sebelumnya bahwa BUMN harus dikelola dengan akhlak.

"Berharap agar Bapak Menteri BUMN Erick Thohir berpegang pada harapan bapak bahwa 'BUMN harus dikelola dengan akhlak'," ucap Said Didu dalam akun Twitter-nya, sebagaimana diktuip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 11 April 2021.

Pada penutupnya, Said Didu juga menyampaikan pesan kepada Erick Thohir agar meminta direksi PT Pelni mencabut sanksi pencopotan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Al Sudah Tak Canggung saat Romantisan dengan Andin, Akankan Aladin Segera On The Way?

"Semoga bapak berkenan meminta agar direksi Pelni mencabut sanksi kepada karyawan yang ingin melakukan pengajian bulan suci Ramadhan karena hal tersebut bukan pelanggaran," kata Said Didu.

Perlu diketahui, Kristia Budhyarto turut mengumumkan bahwa para pejabat yang terkait dengan kepanitiaan kajian Ramadhan tersebut dicopot dari jabatannya, karena dinilai telah terlibat dalam kegiatan radikalisme.

"Ini pelajaran sekaligus warning kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan mencopot atau pun memecat pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sedikit pun, berangus," tutur Kristia Budhyarto.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler