Aksi Teror KKB Terus Berlangsung, TNI-Polri Akan Evakuasi Warga Beoga untuk Hindari Aksi Kekerasan

11 April 2021, 20:35 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan tim gabungan TNI-Polri akan mengerahkan helicopter untuk mengevakuasi warga Beoga, Kabupaten Puncak, Papua karena adanya serangkaian teror yang dilakukan oleh KKB. /Evarukdijati/ANTARA

PR BEKASI – Warga di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua akan dievakuasi menuju tempat yang lebih aman menyusul serangkaian teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Diketahui, mereka akan dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya yang jaraknya lebih dekat dibanding ke Ilaga dan Timika.

Pihak TNI-Polri sendiri akan mengerahkan helikopter untuk melaksanakan proses evakuasi warga dari Beoga ke Sugapa.

Baca Juga: Besok! Lembaga Falakiyah PBNU akan Laksanakan Rukyatul Hilal Ramadhan 1442 H

Hal tersebut dikatakan oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Minggu, 11 April 2021.

"Memang ada rencana warga akan dievakuasi dari Beoga guna menghindari terjadinya aksi kekerasan yang dilakukan KKB," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Kapolda Papua mengatakan helikopter TNI-Polri yang akan dikerahkan adalah yang di bawah kendali operasi (BKO) ke Satgas Nemangkawi.

Baca Juga: Pejabat PT Pelni Dipecat karena Ingin Adakan Kajian Ramadhan, Said Didu: Itu Bukan Pelanggaran

Terkait berapa banyak warga yang akan diungsikan, Mathius Fakhiri mengaku belum mengetahui dengan pasti mengingat komunikasi ke Beoga agak susah.

"Namun berapapun jumlahnya kami akan berupaya mengevakuasi agar warga tidak lagi dicekam rasa ketakutan, apalagi dua orang yang menjadi korban adalah guru yang sudah cukup lama mengabdi di daerah itu," katanya.

Kapolda Papua mengaku, selain berencana mengevakuasi warga juga akan dilakukan penegakan hukum kepada para pelaku penembakan yang juga anggota KKB.

Baca Juga: Sambangi Cholil Nafis, Komisaris Pelni Minta Maaf terkait Pembatalan Kajian karena Dinilai Radikal

“Satgas Nemangkawi akan melakukan pengejaran dan penindakan atau penegakan hukum," kata Mathius Fakhiri.

Dirinya mengungkapkan satu pleton Brimob akan dikirim ke Beoga untuk memperkuat personil yang ada.

Terkait informasi lapangan terbang Beoga yang dikuasai KKB, Mathius Fakhiri menyatakan akan dilakukan pembersihan.

"Karena itu satuan lain seperti Polsek, Koramil dan Satgas Pamrahwan fokus pada pengamanan saja dan tidak terpancing untuk melakukan pengejaran,” katanya.

Baca Juga: Lelah Bekerja, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Minta Maaf Usai Tertangkap Kamera Tertidur saat Hadiri Acara Resmi

Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna meminimalisir korban karena bisa saja itu trik KKB hingga menyebabkan jatuhnya korban dan mendapat tambahan amunisi dan senjata api.

KKB sejak Kamis, 8 April 2021 melakukan aksi penembakan hingga menewaskan dua orang guru yang bertugas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yakni Oktovianus Rayo dan Yonatan Randen.

Selain itu, KKB juga dikabarkan sering melakukan aksi pemalakan dengan mengancam kios-kios milik warga pendatang untuk menyerahkan uang Rp20 juta rupiah per kios.

Tak sampai disitu, KKB juga telah melakukan pembakaran SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua di hari yang sama dengan aksi penembakan guru.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler